Benarkah Bertengkar dengan Pasangan Bikin Hubungan Semakin Awet?

By Tentry Yudvi Dian Utami, Selasa, 29 Januari 2019 | 09:00 WIB
ilustrasi pasangan (Istock)

NOVA.id - Kita mungkin sering berpikir jika pertengkaran di dalam sebuah hubungan bisa menjadi tanda pernikahan tidak akur dan harmonis.

Akan tetapi, kenyataan sebenarnya tak selalu begitu, loh!

Layaknya kemesraan, bertengkar dengan pasangan juga punya sisi positif yang justru membuat hubungan bisa awet dan langgeng.

Bahkan, “Menghindari konflik dan memendam perasaan, dapat menyebabkan stres yang berkepanjangan,” jelas Irma Gustiana A, M.Psi, psikolog dari Rumah Konsultasi Psikologi Irma and Co.

Baca Juga : Durian J-Queen Dibandrol 14 Juta Rupiah Per Buah, Sang Pemilik Ungkap Alasannya!

Akan tetapi, pertengkaran itu seharusnya punya solusi dan jangan dibiarkan berlarut-larut. 

Sebab, tumpukan masalah yang tak berkesudahanlah yang membuat pernikahan jadi goyang. 

Namun demikian, Irma menyarankan untuk tidak menggunakan kata pertengkaran, sebab kata tersebut mengandung konotasi negatif. 

“Kalau bertengkar itu kesannya menggunakan kata-kata yang kasar dan tidak enak untuk diterima. Sementara kalau berargumen itu kita menggunakan kata-kata yang lebih mudah diterima oleh pasangan kita. Dengan kata lain bertengkar dengan sehat,” kata Irma.

Perlu dipahami, berargumen saat berdiskusi dalam hubungan suami istri cukup penting guna meningkatkan kualitas hubungan.

Baca Juga : Maia Estianty Ultah Hari Ini, Begini Transformasi Gaya Maia dari Masa ke Masa

Kedua belah pihak jadi bisa menyampaikan opini secara baik-baik tanpa ada hal yang ditutupi.

Karena pada kenyataannya menutup-nutupi suatu hal kepada pasangan merupakan salah satu pemicu pertengkaran dalam rumah tangga dan menjadi indikasi ada yang salah dalam hubungan tersebut.

Adu argumen beberapa hari sekali adalah kunci untuk hubungan yang lebih erat dan tidak terpisahkan karena dapat menjaga komunikasi satu sama lain.

Baca Juga : Sudah Bertemu, Perlakuan Vanessa Angel dan Ayahnya Disebut Tak Seperti Anak dan Orang Tua! Kenapa?

Hal tersebut melatih kita untuk saling mendengarkan dan menghargai isi hati pasangan, sehingga ketika berkonflik, kita tidak berasumsi atau hanya memikirkan diri sendiri.

Selain itu, adu argumen juga merupakan salah satu cara untuk menyalurkan emosi kita kepada pasangan.

Di saat-saat seperti inilah kita akan jadi lebih mengenal pasangan. Kita menjadi tahu watak aslinya saat dia marah dan cara dia menyampaikan pendapat.

Baca Juga : Wow, Orang Ini Jual Durian J-Queen Seharga Rp14 Juta per Buah

Jadi, bagi yang merasa suka adu argumen dengan pasangannya, jangan buru-buru berpikir kalau di antara kalian sudah tidak ada kecocokan satu sama lain.

Karena walaupun terkesan negatif, adu argumen merupakan salah satu bentuk komunikasi dalam hubungan suami istri, lho!

Jangan sesekali kita takut mengomunikasikan atau menyampaikan pendapat hanya karena takut berkonflik.

Baca Juga : Hanya Tamat SD, Eka Tjipta Pendiri Sinarmas yang Wafat Wariskan Kerajaan Bisnisnya ke Cucu

Karena konflik dalam hubungan bukan untuk dihindari tapi untuk dihadapi, dan dikelola demi menghasilkan solusi terbaik.

Setelah kita bisa melewati pasang-surut hubungan, termasuk menghadapi berbagai "pertengkaran" atau adu argumen, niscaya hubungan dengan pasangan akan semakin awet. (*)

Eveline