NOVA.id - Memiliki pola hidup yang sehat tentu baik dan perlu untuk kita lakukan.
Selain dengan mengonsumsi makanan bergizi dan seimbang, Sahabat NOVA juga tentu disarankan untuk rajin berolahraga.
Dan salah satu olahraga yang mungkin sering kita lakukan ialah jogging atau lari.
Nah! Tahukah Sahabat NOVA bahwa ternyata ada beberapa hal soal lari yang mungkin sering kita lakukan tetapi sebetulnya salah kaprah dan tidak tepat?
Lantas, hal apa sajakah itu?
Yuk kita simak informasi lebih lengkapnya!
1. Menggunakan jaket saat lari
Mungkin sebagian dari kita sering berlari dengan mengenakan jaket. Namun ternyata kebiasaan ini bukanlah hal yang baik untuk dilakukan, lho.
Niatnya untuk menghasilkan keringat lebih banyak sehingga lebih mudah menurunkan berat badan.
Faktanya justru sebaliknya!
Sport Physiotherapy of Sport Science, Matias Ibo menjelaskan mengenakan jaket saat berlari di siang hari bisa memicu serangan jantung.
“Banyak sekali orang yang lari siang memakai jaket, itu sebenarnya jangan dilakukan, itu adalah penyebab utama serangan jantung.
Alasan mereka memakai jaket adalah agar keringetan banyak lalu berat berat badan turun itu salah yang ada cairan tubuh yang turun itu berbahaya sekali,” jelasnya saat acara preskon Pocari Sweat Sport Science - Unleashed The Athlete In You, di Hotel Atlet Century, Rabu (6/2).
Ia juga menjelaskan, tak ada waktu spesifik yang baik untuk seseorang berolahraga lari.
“Tidak ada perbedaan lari pagi, siang atau malam, tergantung dari kapan kita bisanya,” imbuhnya.
Baca Juga : Dapat Pengaduan dari Mulan Jameela Perihal Ahmad Dhani, Komnas HAM Berikan Tanggapan Ini
2. Lari untuk menguruskan badan
Jika Sahabat NOVA berlari dengan niat untuk menguruskan atau menurunkan berat badan, jangan harap kita bisa kurus dengan cepat, ya.
Matias Ibo menjelaskan lari untuk mengecilkan badan adalah sebuah mitos.
“Lari adalah bentuk pilihan yang paling jelek untuk menguruskan badan. Lari untuk mengecilkan badan itu mitos, orang yang dipikirkan adalah kalau mau kurus itu lari, (padahal) harus ada kombinasi.
Justru kalau kita ingin mengurangi berat badan, memang harus ada kombinasi dari kalori defisit yang kita konsumsi itu lebih sedikit," imbuh Matias Ibo.
Baca Juga : EKSKLUSIF NOVA: Dua Kali Jadi Moderator Debat, Ira Koesno Akui Ogah Balik ke Layar TV, Kenapa?
“Misal hari ini menghabiskan 2.000 kalori, ya kita makan 1.500. Burger aja 800 kalori yang besar lho, kalau makan dua (berarti) 1.600 belum kalau makan nasi itu kan banyak banget.
Otomatis kita harus lari melebihi menghabiskan sewaktu itu. Misal 10 km habisnya 800-900 (kalori) jadi kalau makan burger harus lari segitu,” pungkasnya.
Baca Juga : Kabar Duka Datang dari Keluarga Okie Agustina, Ibunda Tercinta Meninggal Dunia Pagi Ini
3. Mengompres dengan air dingin saat kram
Mengompres kaki dengan air dingin atau dengan es ternyata bukanlah hal yang tepat untuk dilakukan ketika kita alami kram.
Matias Ibo lebih menyarankan Sahabat NOVA untuk melakukan stretching ketimbang mengompresnya dengan es.
Baca Juga : Kenang Olga Syahputra, Raffi Ahmad Kunjungi Makam sang Sahabat dan Tuliskan Caption Menyentuh
“Tidak boleh (mengompres kaki dengan air dingin). Lakukan stretching, setelah itu jalan dalam tempo yang pelan untuk melihat kondisi tubuhnya bagaimana.
Kedua, biasanya disarankan untuk lari mundur 20-30 meter karena revers melihat kondisi ototnya, lalu setelah itu lari ke depan lagi,” pungkasnya. (*)