NOVA.id - Seringkali kita tak menyadari jika sesungguhnya kita sedang alami depresi berat.
Beberapa dari kita mungkin masih mengganggap jika perasaan sedih ialah satu indikator jika Sahabat NOVA sedang depresi.
Tapi tahukah Sahabat NOVA, selain perasaan sedih, ada satu indikator lain yang mencirikan kita sedang mengalami depresi?
Baca Juga : Terlihat Dekat, Kebersamaan Veronica Tan dan Andy F Noya Jadi Sorotan
Salah satu respon emosional yang sering terluapkan ialah marah.
Tapi, jika masalah kecil bisa membuat kita marah, itu bisa menjadi salah satu tanda kita sedang depresi, lho, Sahabat NOVA.
Baca Juga : Akui Lakukan Operasi Plastik, Begini Wajah Asli Krisdayanti Tanpa Makeup
Sebuah riset di tahun 2014 menemukan, amarah besar yang tak tertahan bisa menjadi pertanda dari kondisi mental seseroang.
Seseorang yang sulit untuk mengontrol emosi marahnya berisiko mengalami depresi.
Peneliti mendeskripsikan penyakit mental sebagai "kemarahan pada diri sendiri".
Baca Juga : Acara Hajatan Berubah Nahas, Panggung Jebol Hingga Pengantin Tercebur ke Sungai
Seorang psikolog klinis, Marianna Strongin menjelaskan marah yang menjadi gejala depresi bukanlah marah biasa, namun marah dengan gampang meledak dan sulit dikendalikan.
“Kita atau bahkan keluarga biasanya tidak sadar jika kita tidak bisa mengendalikan marah, pada saat inilah kita butuh datang ke psikolog untuk mengatasinya.
Setelah digali, kemarahan itu sebenarnya merupakan gejala depresi,” jelasnya.
Baca Juga : Usai Dikira Hamil, Putri Mulan Jameela Kini Dituding Suka Ikut Campur Urusan Orang Tua!
Menurut Marianna, kemarahan bisa menjadi indikator depresi yang paling mudah dikenali dibandingkan rasa sedih atau murung.
“Kesedihan lebih berat untuk dirasakan. Sedih adalah tahapnya dan marah adalah aksinya.
Jadi, terkadang orang mengalihkan untuk tidak merasa sedih, tetapi sebaliknya, amarahlah yang terpancing,” pungkasnya.
Yuk Sahabat NOVA kita mulai latih diri untuk mengrontrol emosi.(*)