Pelecehan Seksual Lagi-Lagi Terjadi, Perempuan Ini Dilecehkan Instruktur Mengemudi selama 4 Jam!

By Tentry Yudvi Dian Utami, Senin, 4 Maret 2019 | 20:00 WIB
Instruktur Mengemudi Lakukan Pelecehan Seksual Selama 4 Jam ke Siswanya! ()

NOVA.id – Ancaman pelecehan seksual ternyata masih saja dekat dengan kita, para perempuan.

Terbukti, korbannya pun semakin banyak lagi.

Bukan hanya dari dalam negeri, salah seorang sahabat kita dari Malaysia bernama Syazwani Aqilah (18), baru-baru ini dikabarkan mengalami pelecehan seksual.

Tak disangka-sangka, pelecehan seksual ini dilakukan oleh instruktur mengemudinya yang bernama Rosli, hingga membuat Syazwani mengalami trauma!

Baca Juga : Syahrini Bagikan Foto Lamaran, Komentar Paris Hilton Langsung Jadi Sorotan

Dilansir dari suar.grid.id, kejadian tersebut dilaporkan terjadi pada tanggal 25 Februari 2019 di mana Rosli melecehkannya selama empat jam penuh.

"Saya merasa aneh. Apakah cara mengemudi saya begitu buruk sehingga guru harus sering menyentuh tangan saya ketika saya memegag kemudi?"

Selama proses belajar mengemudi, Rosli pun beberapa kali menyentuh beberapa area seksual Syazwani, di antaranya paha dan bokong.

Baca Juga : Dianggap Rebut Anang Hermansyah, Ini Respon Tak Biasa Ashanty Ditanya Pernikahan Syahrini!

Tak sampai di situ, Rosli juga meremas payudara Syazwani saat meminta Syazwani untuk mengemudi dengan cepat.

"Dia meminta detail kontak saya, mengajak nonton film dan nongkrong di tempatnya setelah selesai kelas."

Teganya lagi, aksi serangan pelecehan seksual ini tidak hanya dilakukan secara fisik, tetapi juga dengan verbal.

Baca Juga : Solusi Hadapi Baby Blues akibat Mom Shaming, Para Ibu Pasti Bisa!

"Dia mengatakan banyak lelucon kotor dan membuat komentar tentang tubuhku, terutama area dadaku. Teman-temannya juga menggodaku dan membuatku merasa tidak nyaman," curhatnya.

Syazwani juga mengatakan guru itu mengancam akan menggigit lehernya jika "temperamen" saat mengemudi.

Mungkin pertanyaan yang paling jamak meluncur dari orang-orang adalah, mengapa Syazwani tidak menolak?

Baca Juga : Tiga Pendaki Gunung Tampomas Tewas Kedinginan, Keluarga: Padahal Sudah Dilarang

Tentu saja sebagai perempuan yang dilecehkan, kita akan sekuat tenaga berusaha menolak! Namun yang biasanya terjadi, korban pelecehan seksual akan mengalami rasa takut yang luar biasa untuk melawan.

Hal itu pula yang diakui oleh Syazwani.

"Saya bukan pengemudi yang baik. Saya takut untuk melawan karena kecelakaan mungkin bisa terjadi. Rosli telah mengambil keuntungan dari saya sebagai SISWA."

"Bukankah pusat ini mengajarkan etika kerja staf mereka? Saya mem-posting ini secara publik karena ini bukan tuduhan belaka."

Baca Juga : Detail Gaun Syahrini Saat Lamaran, Padukan Unsur Khas Jepang dan Simbol Sarat Makna

"Saya trauma atas apa yang terjadi. Saya tidak akan rugi. INI ADALAH KEBENARANNYA."

Selain itu, ia juga mengunggah story di Instagram tentang pengalaman traumatisnya tersebut sebagai salah satu langkah untuk bersuara dan melawan.

Baca Juga : Tangisnya Pecah, Mikha Tambayong Histeris Lihat Jenazah Ibunda Tiba di Rumah Duka: Mama!

Dia menulis, "Saya bukan satu-satunya korban. Beberapa DM (direct message) saya dan berbagi cerita bahwa mereka juga dilecehkan oleh instruktur lain dari pusat belajar mengemudi yang SAMA."

"Para guru melihatmu sebagai target yang mudah TERUTAMA jika kamu terlihat 'campuran' dan tidak mengerti bahasa Melayu dengan baik."

"Mereka berbicara tentang tubuhku. Saya ditertawakan dan didiskriminasi."

Baca Juga : Jadi Anak Tunggal, Mikha Tambayong Punya Permintaan Khusus Soal Pemakaman Sang Bunda

Unggahan tersebut telah mengumpulkan lebih dari 4.780 retweet dan 1.297 tanda suka.

Yang lebih mengejutkan adalah, fakta bahwa banyak perempuan juga menghadapi pelecehan seksual oleh instruktur mengemudi dan beberapa bahkan oleh petugas JPJ (Jabatan Pengangkutan Jalan, red.)!

Seorang netizen lain membagikan serangkaian story di Instagram dan berbagi pengalaman di sekolah mengemudi yang sama.

Baca Juga : Ibunda Mikha Tambayong Meninggal Karena Autoimun, Kenali 7 Penyakit Autoimun yang Cenderung Menyerang Perempuan

"Saya tidak yakin apakah ini diizinkan, tetapi saya menemukan ini di Facebook."

"Staf, secara umum, tidak memiliki etika kerja. Mereka sangat kasar dan menjengkelkan."

"Instrukturnya kasar dan benar-benar menyeramkan. Mereka banyak menggoda siswa dan membuat mereka merasa tidak nyaman."

Baca Juga : Ramalan Zodiak Terbaru Beby Djenar 4 Maret 2019: Dari Pisces Galau Tentukan Hati hingga Karier Taurus Tengah Jadi Sorotan

"Saya melaporkan serangan ke polisi setahun yang lalu. Petugas JPJ melecehkan saya dan bersikeras meminta nomor saya."

"Saya masih percaya bahwa dia sedang berkeliaran mengincar gadis-gadis muda."

Ditanya tentang tindakanya yang terlambat memberitahukan insiden tersebut kepada polisi, Syazwani Aqilah mengatakan dia ingin menunggu sampai ibunya kembali dari tugas.

Baca Juga : Tabloid NOVA Terbaru: Lebih Dekat dengan Marlene Hariman, Makeup Artist Raisa yang Pernah Dibayar Rp150 Ribu

"Hari itu, ibuku sedang bekerja di luar daerah dan saya harus menunggunya pulang."

"Setelah ibu pulang, kami segera membuat laporan ke polisi."

Sahabat NOVA, meskipun kejadian ini terjadi di Malaysia, bukan berarti ancaman pelecehan seksual tak ada di sekeliling kita.

Yuk, semakin peka dan waspada, dan selalulah berusaha bersuara, bercerita, dan melawan! (*)