Jelang Hari Perempuan Internasional, The Habibie Center Selenggarakan Talkshow dan Pameran PERAN

By Jeanett Verica, Senin, 4 Maret 2019 | 15:21 WIB
Jelang Hari Perempuan Internasional, The Habibie Center Selenggarakan Talkshow dan Pameran PERAN (iStock)

NOVA.id - Jelang Hari Perempuan Internasional pada 8 Maret 2019 mendatang, The Habibie Center (THC) menyelenggarakan sebuah talkshow dan pameran bertema “Perempuan Penggerak Perdamaian (PERAN)”, Senin (04/03) di Auditorium Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Jakarta.

Talkshow ini sendiri merupakan bagian puncak program Perempuan Penggerak Perdamaian (PERAN) yang telah berjalan selama tujuh bulan di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Maluku dengan dukungan UN Women.

Serunya, di talkshow kali ini, ada lima pembicara yang akan dihadirkan, yakni Sakdiyah Ma’ruf (Standup Comic, BBC 100 Women 2018), Cherly C. Laisina atau Othe Patty (Aktivis Perdamaian Ambon), Atun Wardatun, Ph.D (Aktivis Perdamaian Lombok), Lily Puspasari (Program Management Specialist, UN Women Indonesia), dan Nurina Vidya Hutagalung (Program Manager, The Habibie Center) serta dimoderasi oleh Ira Novita (Portal Informasi NGO Indonesia atau PINGO.ID).

Baca Juga : 5 Pesona Adik Maia Estianty, Ibu 3 Anak yang Hobi Bikin Kue Lezat!

Sebagai informasi, melalui program PERAN, The Habibie Center telah bekerja sama dengan Nusatenggara Centre dan Institut Tifa Damai Maluku melaksanakan empat pelatihan fasilitator dialog dan mediasi, 14 dialog tingkat komunitas di NTB dan Maluku.

Sebagian besar peserta program adalah perempuan dari berbagai latar belakang, mulai dari ibu rumah tangga, guru PAUD, dosen, mahasiswa, aktivis, hingga wartawan.

Mereka juga berasal dari penganut agama yang beragam seperti Islam, Katolik, Protestan, Buddha, dan Hindu, lho!

Baca Juga : Dianggap Rebut Anang Hermansyah, Ini Respon Tak Biasa Ashanty Ditanya Pernikahan Syahrini!

 

Adapun dua pembicara pada talkshow PERAN ini merupakan alumni peserta pelatihan tersebut, yaitu Atun Wardatun, Ph.D dan Cherly C. Laisina atau Othe Patty.

Atun Wardatun merupakan seorang dosen UIN Mataram yang aktif dalam memajukan pendidikan perdamaian untuk perempuan di NTB.

Salah satu kontribusinya adalah mendirikan La Rimpu (Sekolah Rintisan Perempuan untuk Perubahan) di Bima, NTB.

Baca Juga : Tega! Seorang Ibu Sengaja Biarkan Anaknya Jadi Korban Pelecehan Seksual selama 7 Tahun sebelum Akhirnya Dipenjara

Sedangkan Othe Patty adalah aktivis yang ikut mengupayakan perdamaian di Ambon pada masa konflik 1999-2002 lalu, dan hingga kini tetap aktif menjaga kerukunan antar masyarakat dan umat beragama di Ambon.

Program manager PERAN, Nurina Vidya Hutagalung mengatakan, “Tujuan diadakannya talkshow dan pameran PERAN ini adalah untuk menyebarkan pesan bahwa peran aktif perempuan dalam membangun kerukunan antar masyarakat dan menyebarkan perdamaian adalah kunci penting untuk mewujudkan kohesi masyarakat yang harmonis.”

Selain talkshow, program PERAN juga menyelenggarakan pameran yang mengangkat cerita para perempuan penggerak perdamaian di NTB dan Maluku serta program-program THC lainnya yang juga berfokus pada pembangunan perdamaian. (*)