Perempuan Wajib Waspada, Teknik Pengereman yang Salah dapat Akibatkan Kecelakaan Fatal

By Tentry Yudvi Dian Utami, Rabu, 13 Maret 2019 | 09:00 WIB
Perempuan Wajib Waspada, Teknik Pengereman yang Salah dapat Akibatkan Kecelakaan Fatal (iStock)

NOVA.id - Ada banyak penyebab terjadinya kecelakaan mobil.

Entah karena kita lalai dalam mengemudi, mengantuk, atau yang lainnya, seperti kurang ahli dalam teknik pengereman.

Pasalnya, teknik pengereman yang tidak tepat dapat menyebabkan kecelakaan beruntun, terutama saat kita melaju di jalan tol, seperti yang terjadi belum lama ini di ruas tol Cipali, Minggu (03/03).

Baca Juga : Ceritakan Malam Pertama, Syahrini Ungkap Rasanya Lain, Reino Barack: Mau Sampai Mati!

Itulah mengapa, kita perlu mengetahui teknik mengemudi yang baik, sehingga kita bisa sepenuhnya mengendalikan kendaraan, termasuk soal pengereman.

Makanya, penting bagi kita mengatur jarak dan melakukan pengereman yang tepat saat berkendara, terutama di jalan tol.

Asal tahu saja, jalan tol adalah jalan bebas hambatan. Artinya, mobil-mobil yang melintas di jalan tersebut melaju dengan kecepatan tinggi.

Baca Juga : Syahrini Akui Tak Pernah Percaya Teman: Belum Tentu Tahu Hatinya Kan?

Meski begitu, pemerintah sudah mengatur melalui Peraturan Menteri Perhubungan pasal 3 ayat 4 tentang batas kecepatan berkendara, salah satunya di jalan tol.

Batas kecepatan yang diatur dalam peraturan tersebut, salah satunya di jalan tol disebutkan paling rendah 60 km/jam dalam kondisi arus bebas dan paling tinggi 100 km/jam untuk jalan bebas hambatan.

Menurut Sony Susmana, instruktur di Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), ada dua metode untuk mengenali jarak yang aman antara kendaraan kita dengan kendaraan di depannya.

Baca Juga : Avant Garde, Fashion Show Busana Bahan Plastik dari MDIS dan Royal Commonwealth Society

Pertama, ya berdasarkan jarak dan kecepatan.

Jadi jika kita melaju 100 km/jam, jarak terbaik dengan kendaraan di depan kita adalah 100 meter.

Metode kedua berdasarkan reaksi kita sebagai manusia.

Baca Juga : Bebas dari Penjara, Tangis Augie Fantinus Pecah saat Peluk Anaknya

Satu detik pertama digunakan saat kita berpindah dari gas ke rem.

Kemudian satu detik berikutnya adalah reaksi saat kita melakukan pengereman dari yang longgar hingga menekan pedal rem lebih kuat.

Satu detik lagi tergantung kondisi lingkungan di sekitar mobil.

Baca Juga : Miris! Sudah Tega Bunuh Ibu Kandung, Pria Ini Tak Menyesal: Biasa Aja, Panas Hati Saya

“Jadi total butuh 3 detik jarak aman dengan kendaraan di depannya,” kata Sony.

Nah, setelah kita mengatur jarak kendaraan, masih ada hal lain yang harus diperhatikan, yaitu melakukan pengereman yang tepat.

Nah, saat berkendara di jalan tol, kita harus bisa ngerem kendaraan dengan teknik yang pas.

Baca Juga : Tabloid NOVA Terbaru: Curhat Enzy Storia Enggan Menikah, karena Ibunda Dua Kali Gagal dalam Pernikahan?

Menurut Sony, ada 3 teknik pengereman saat mengendarai mobil. 

“Pertama adalah teknik Squeeze. Ini teknik yang direkomendasikan, karena kita seperti enggak melakukan pengereman. Jadi sangat halus sekali,” kata Sony.

Teknik Squeeze ini dilakukan dengan cara menekan pedal rem, kemudian melepas, dan menekan lagi berulang-ulang dengan cara yang lembut, sehingga enggak dirasakan pengemudi.

Baca Juga : Baru 2 Minggu Menikah, Reino Barack Beberkan Kekurangan Syahrini yang Tak Disukainya

Kemudian teknik kedua adalah teknik Stab, dilakukan dengan cara sama namun lebih cepat. 

“Tekanan pada pedal rem sekitar 75 – 80 persen, jadi agak keras agar laju kendaraan cepat berkurang,” tambah Sony.

Sedangkan teknik terakhir adalah threshold, di mana kita melakukan emergency breaking, dengan tekanan pengereman di atas 85 persen.

Baca Juga : Tabloid NOVA Terbaru: Curhat Enzy Storia Enggan Menikah, karena Ibunda Dua Kali Gagal dalam Pernikahan?

Pada pengereman ini, ujungnya bisa saja malah menyebabkan kecelakaan.

Namun begitu, semua tergantung dari kemampuan pengendara, kondisi mobil, dan kondisi lingkungan saat melakukan pengereman.

Lantas, apa yang ideal untuk kita?

Baca Juga : Peringati Hari Perempuan Internasional 2019, Penelitian Terbaru Ungkap Perempuan Lebih Andal dalam Mengemudi

“Yang ideal buat pengemudi perempuan adalah menjaga jarak 100 meter dengan pengendara di depan dan menahan batas kecepatan 100 km/jam,” kata Sony.

“Batasan itu ditentukan karena reaksi perempuan dianggap lebih lambat dibanding laki-laki dalam berkendara,” tukas Sony.(*)

Muhamad Yunus