Putrinya Jadi Salah Satu Korban Kecelakaan Ethiopian Airlines ET302, Sang Ayah Curahkan Isi Hatinya yang Pilu: Setiap Orang Bangga Padanya

By Jeanett Verica, Selasa, 12 Maret 2019 | 19:30 WIB
Joanna Toole, salah satu korban kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines ET302, Minggu (10/03). (metro.co.uk)

NOVA.id - Sebuah kecelakaan pesawat tragis kembali terjadi, Minggu (10/03) pagi waktu setempat.

Kecelakaan ini menimpa pesawat Ethiopian Airlines dengan nomor penerbangan ET302 yang membawa 157 penumpang, dengan rute Addis Ababa ke Nairobi, Kenya.

Dalam kecelakaan yang terjadi 6 menit setelah lepas landas ini, seluruh penumpang yang berasal dari banyak negara dikabarkan tak selamat.

Baca Juga : Ceritakan Malam Pertama, Syahrini Ungkap Rasanya Lain, Reino Barack: Mau Sampai Mati!

Dan dari seluruh korban, nyatanya ada sebuah kisah memilukan yang tersisa dari salah satu korban, yakni dari seorang korban perempuan asal Inggris bernama Joanna Toole (36).

Dilansir dari laman metro.co.uk, Joanna merupakan salah satu penumpang Ethiopian Airlines yang hendak menunaikan tugas mulia bersama UN Food and Agriculture Organisation.

Sang ayah, Adrian Toole menyebut, dirinya betul-betul bangga kepada sang putri yang disebutnya sebagai seorang manusia yang sangat baik dan hebat.

Mengapa?

Baca Juga : Zul Zivilia Terancam Hukuman Mati dan Pernah Diterpa Isu Selingkuh, Sang Istri Akui akan Tetap Setia

“Dirinya memiliki sentuhan hangat, kamu tak akan menemukan seseorang yang mengatakan hal-hal buruk tentangnya,” sebut sang ayah.

“Setiap orang sangat bangga padanya, dan pekerjaan yang dia lakukan. Kami masih terkejut (atas kejadian ini.

Dia sangat hangat dan baik kepada orang-orang, sama seperti ketika dia sedang bersama hewan-hewan,” cerita sang ayah, sedih.

Baca Juga : Lama Bungkam, Desy Ratnasari Blak-blakan Soal Hubungannya dengan Irwan Mussry

Joanna sendiri memang merupakan seorang aktivis perlindungan hewan sepanjang hidupnya.

Bahkan sejak dirinya berusia 8 tahun, Joanna telah aktif dalam berbagai gerakan perlindungan hewan.

Salah satu proyek terakhirnya—menghentikan hewan-hewan laut dari tangkapan jaring—telah diterima sebagai salah satu program resmi UN, sesuatu yang akan menjadi warisannya kelak.

Baca Juga : Oats Sebagai Solusi Praktis Untukmu yang Sering Skip Sarapan!

 

Diceritakan Adrian, putrinya baru saja pindah ke Roma setelah dia dan pasangannya memperoleh pekerjaan di UN.

“Pekerjaan Joanna bukanlah sebuah pekerjaan, itu adalah takdirnya. Dirinya tak pernah ingin melakukan hal-hal lain selain melindungi hewan-hewan, bahkan sejak dirinya kecil,” kata Adrian.

Adrian juga menambahkan bahwa putrinya benar-benar merupakan seseorang yang sangat lembut dan penyayang.

Baca Juga : Mengaku Lajang, Pria Ini Didatangi Istri dan Anak Saat Menikah dengan Perempuan Lain

Beliau bilang, setiap orang pastilah sangat bangga dengan apa yang dikerjakan sang putri dan apa yang telah dirinya berikan untuk perlindungan hewan.

“Pekerjaannya berarti dirinya membutuhkan perjalanan panjang. Sangat sulit membayangkan hidupku tanpa dia,” tukas sang ayahanda.

Sahabat NOVA, kita doakan semoga para korban dan keluarganya senantiasa diberikan kekuatan dan ketabahan, ya.(*)