Saat lahir, pada Februari 2017, Charlotte tidak menangis dan harus mendapatkan dukungan kehidupan dalam waktu empat jam.
Dia tak bisa bernapas sendiri dan Charlotte harus melakukan tracheostomy usai dilahirkan untuk bisa bernapas melalui sebuah pipa tenggorokan baru.
Charlotte mengalami 10 kali operasi untuk menangani kondisi genetiknya dan kini dirinya telah bertahan lebih lama dari perkiraan.
Sindrom Shprintzen-Goldberg adalah kondisi genetik yang mempengaruhi jaringan ikat dalam tubuh - yaitu antara otot, tulang, dan organ.
Efek yang ditimbulkan dari kondisi ini adalah tulang tengkorak yang cepat menyatu dan menghentikan perkembangan kepala dengan baik.
Dengan kondisi ini bayi mungkin akan memiliki kepala yang panjang, sempit, atau cacat dengan bentuk dan mata yang berjauhan.
Baca Juga : Pilih Pergi dari Rumah Saat Diminta Ceraikan Bella Luna, Ibunda Nana: Nggak Saya Anggap Anak Lagi