NOVA.id - Di zaman serba digital seperti sekarang, apalagi menjelang Revolusi Industri 4.0, berbagai kecanggihan teknologi memang semakin memudahkan kehidupan manusia.
Salah satunya, tentu dari segi transportasi yang juga berdampak bagi meningkatnya taraf hidup orang banyak.
Nah! Sebagai salah satu layanan ride-hailing terbesar di Asia Tenggara termasuk di Indonesia, Grab pun mengaku miliki visi yang sama: Menyejahterakan hidup orang banyak.
Selain untuk memudahkan kehidupan masyarakat sehingga bisa menghemat banyak waktu, startup pertama di Asia Tenggara yang jadi decacorn ini nyatanya juga berupaya untuk memperbaiki kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.
Namun bagaimanapun juga, sebagai penyedia layanan transportasi melalui aplikasi, perusahaan yang didirikan Anthony Tan dan Hooi Ling Tan ini tentu harus berhadapan dengan tantangan keamanan dan keselamatan dalam berkendara.
Sehingga, mereka tentunya harus terus berinovasi demi memastikan keselamatan para penggunanya, baik dari sisi pengemudi atau penumpang.
Baca Juga : Bagikan Foto Jadul, Penampilan Feby Febiola Sukses Curi Perhatian Warganet!
“Untuk kami di Grab, kami selalu berusaha untuk menyediakan keamanan tidak hanya untuk penumpang saja, tapi untuk pengemudinya.
Jadi, kami setiap hari selalu inovasi, selalu memikirkan sesuatu yang baru, karena visi kami adalah safety. Keamanan untuk Grab selalu menjadi nomor satu,” ungkap Neneng Goenadi, Managing Director Grab Indonesia di acara Afternoon Tea with Grab Indonesia, Rabu (20/03).
Sebagai wujud nyata, Neneng melanjutkan, hingga kini Grab telah memiliki beberapa standar dan fitur keselamatan yang menjamin keamanan berkendara.
Baca Juga : Bukan Tipuan, Generasi Milenial Berpenghasilan Rp4 Juta Bisa Punya Rumah, Ini Prosedurnya
Misal, ada layanan GrabChat dan penyamaran nomor telepon pengguna Grab yang bertujuan agar semua komunikasi dilakukan hanya di dalam aplikasi serta menjaga privasi, baik penumpang atau mitra pengemudi.
Selain itu, ada pula fitur tombol darurat di mana kita bisa memberitahu kontak darurat secepatnya jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan selama perjalanan.
Kita juga bisa membagikan lokasi perjalanan kita ke orang-orang terdekat supaya mereka tahu lokasi kita secara real-time.
Baca Juga : Susu Almond Vs Susu Kedelai, Mana yang Lebih Baik?
Grab juga sedang berupaya untuk menetapkan proses verifikasi dan validasi identitas sebelum perjalanan, sehingga kita bisa pastikan kendaraan tersebut dioperasikan oleh mitra pengemudi yang sesuai dan sudah terverifikasi.
Satu yang penting, Grab juga terus berupaya memberi berbagai pelatihan kepada mitra pengemudi supaya perjalanan menjadi lebih aman dan selalu nyaman.
“Itu sudah jadi visi kami. Sekarang, tingkat fraud di Grab saja sudah menurun drastis bahkan rendah sekali. Itulah yang akan kami terus lakukan, kami tindak tegas,” tukas Neneng.
Sampai saat ini, Grab diketahui telah beroperasi di 8 negara Asia Tenggara.
Di Indonesia sendiri, Grab telah melayani 222 kota dan memiliki sebanyak 5 juta wirausahawan mikro.
Ke depannya, Grab akan terus mengembangkan berbagai layanan untuk mencapai cita-citanya menjadi one everyday super app yang memudahkan kehidupan setiap orang.(*)