Jangan Sampai Terjebak, Begini Cara Mengenali Berita Palsu Alias Hoax

By Muhamad Yunus, Jumat, 5 April 2019 | 22:00 WIB
Supaya kita tak terjebak, kita harus tahu cara mengenali berita palsu. (anyaberkut)

NOVA.id – Musim pemilu biasanya banyak bermunculan informasi hoax.

Untuk itu, kita jangan terjebak dan segera mencari tahu cara mengenali berita palsu tersebut.

Berita palsu atau hoax bukan cuma menyesatkan pembacanya, tapi juga merugikan pihak-pihak yang bersinggungan dalam informasi itu.

Supaya kita tak terjebak, kita harus tahu cara mengenali berita palsu.

Baca Juga : OOTD Artis: Sama-Sama Dekat dengan Gading Marten, Ini Beda Gaya Sophia Latjuba dan Gisella Anastasia Saat Pakai Gaun Hitam

Shelly Tantri, Head of Bussiness Development konten agregator BaBe menyebut ada 3 cara mengenali berita palsu.

Pertama dengan membaca headline beritanya lebih dahulu.

Jangan langsung percaya headline atau judul berita yang bombastis.

“Headdline sensasional dan tak masuk akal berpotensi sebagai hoax, sehingga wajar kalau kita curiga,” kata Selly.

 

Cara kedua, yaitu dengan mengenali sumber beritanya.

Saat ini banyak sumber informasi atau berita dari konten blog yang dibuat seakan-akan dari sebuah media terpercaya.

Untuk itu kita harus memastikan bahwa perusahaan penerbit atau pembuat konten, baik itu media atau personal adalah pihak yang sudah dikenal dan punya kredibilitas. Sehingga informasi dari mereka bisa dipercaya.

Baca Juga : Gemasnya Cucu Presiden Jokowi, Jan Ethes Pakai Sepatu Burberry, Harganya Setara Smartphone!

Ketiga adalah membaca keseluruhan isi konten.

“Ini paling penting. Jadi sebelum menyebarkan informasi, pastikan kita sudah membaca keseluruhan isi konten, sehingga kita bisa memahami benar isi dan makna yang terkandung di dalam konten itu,” tambah Selly.

Sehingga kita bisa tahu apakah informasi itu hoax atau bukan. Kita juga paham akan konsekuensi dari isi informasi itu. Jika sudah yakin dan tak menimbulkan masalah, baru bisa kita share.

 

Informasi hoax atau palsu memang secara sengaja maupun tak sengaja bisa muncul dari berbagai sumber, baik itu berupa media online termasuk konten blog yang dibuat personal, konten agregator, media sosial, maupun aplikasi pesan.

Makanya, penting bagi kita untuk mengenali konten hoax dengan benar, dari manapun sumbernya.

Beberapa media online maupun konten agregator ada yang sudah menyediakan fitur yang mengenali berita hoax, salah satunya seperti yang dilakukan Cek Fakta di Kompas.com, atau kanal Ungkap Fakta di konten agregator Babe.

Baca Juga : Nagita Slavina Dikabarkan Hamil, Syahnaz Sadiqah: Doain Juga, ya

“Dengan teknologi AI (artificial intelligence) dan mesin pembelajaran terdepan, mampu melakukan filter atas berita yang masuk ke sistem BaBe. Sehingga dipastikan berita yang dibaca bukan berita bohong,” jelas Shelly.

Cara kerja fitur maupun kanal yang menangkal berita palsu itu, adalah dengan melakukan filterisasi terhadap konten yang masuk.

Jika konten itu diperkirakan mengandung informasi hoax, penyedia informasi akan melakukan konfirmasi ulang pada sumber berita atau pihak yang berkepentingan.

 

Jika ternyata berita itu bohong, penyedia informasi akan menandakan berita itu sebagai hoax.

Tujuannya agar pembaca lain tak mudah percaya dengan informasi tersebut.

Semakin banyak penyedia informasi yang menyediakan fitur penangkal berita palsu, serta semakin cerdasnya kita mengenali hoax, maka konten yang merugikan itu dipastikan tak dapat tempat lagi.

Baca Juga : Dikabarkan Dekat dengan Gading Marten, Ini Rahasia Awet Muda Sophia Latjuba yang Sering Bikin Iri Netizen

Kita jadi tak terjebak dengan berita palsu.

Makanya, biasakan kita membaca berita dari media terpercaya dengan informasi yang akurat, ya! (*)