Benarkah Konsumsi Karbohidrat di Malam Hari Tak Bikin Gemuk?

By Jeanett Verica, Jumat, 26 April 2019 | 20:22 WIB
Konsumsi Karbohidrat di Malam Hari Tak Bikin Gemuk? (iStock)

NOVA.id - Makanan yang mengandung karbohidrat, terutama nasi, kerap dipercaya bakal bikin berat badan kita bertambah bila dikonsumsi malam hari.

Padahal kenyataannya, ketakutan kita mengonsumsi karbohidrat pada malam hari rupanya sedikit berlebihan, lo.

Dilansir dari Kompas.com yang mengutip DMarge, pelatih kebugaran Graeme Tomlinson menyebut, mitos ini sebetulnya tak pernah terbukti secara ilmiah.

Baca Juga : Tanya Jawab Psikologi NOVA: Saya Merasa Hampa Luar Dalam, Kenapa?

“Mitos ini mungkin lahir dari kenyataan bahwa metabolisme kita melambat karena kita mungkin bergerak lebih sedikit di malam hari. Dan jelas kita tidur saat malam,” ucapnya.

Lewat unggahan di akun Instagramnya, Tomlinson pun mencoba menjelaskan mitos ini menggunakan studi yang dipublikasikan dalam Obesity journal.

Penelitian itu meneliti sekelompok orang yang mengonsumsi karbohidrat pada malam dan siang hari.

Baca Juga : Aurel Hermansyah Berhijab Syar'i, Ria Ricis: Cantik Banget Doain ya!

Menurut paparan Tomlinson, hasil riset tersebut menunjukkan bahwa para peserta lebih banyak mengonsumsi karbohidrat pada malam hari dibandingkan dengan siang hari.

“Ini sebenarnya yang menyebabkan penambahan berat badan, lemak tubuh, dan juga lingkar pinggang yang lebih besar,” katanya.

Tomlinson kemudian mengutip penelitian lain dari jurnal "The Nutrition, Metabolism and Cardiovascular Disease".

Baca Juga : Ivan Gunawan Bagikan Momen Bak Akad Nikah, Caren Delano Bongkar Fakta di Baliknya

Di situ disebutkan bahwa mengonsumsi karbohidrat pada malam hari dapat mencegah rasa lapar berlebihan di siang hari.

Konon, hal seperti ini bekerja lebih efisien untuk mendukung penurunan berat badan dan meningkatkan hasil metabolisme dibandingkan ketika kita menjalani diet penurunan badan konvensional.

Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada distribusi makronutrien sepanjang hari dan dampaknya pada hormon pengontrol rasa lapar, seperti ghrelin, leptin, dan adiponectin.

Baca Juga : Resmi Jadi Mertua Muzdalifah, Ayah Fadel Islami Komentari Perbedaan Usia Anak dan Mantunya

“Komposisi tubuh ditentukan oleh jumlah energi yang kita konsumsi dan kita gunakan, terlepas dari jenis makanan, gizi atau waktu saat mengonsumsinya," ucapnya.

Intinya, bukan hanya konsumsi karbohidrat di malam harilah yang membuat berat badan kita kian bertambah.

Sebaliknya, jumlah porsi yang kita makan dan energi yang kita gunakan.

Baca Juga : Meski Kewalahan, Ibu Ini Tetap Semangat Rawat 44 Anak Kandungnnya Seorang Diri

Maka dari itu, alih-alih mengurangi konsumsi karbohidrat—apalagi pada malam hari—lebih baik kita mengatur porsi makannya agar tidak berlebihan.

Jadi, sudah berani konsumsi karbohidrat di malam hari?(*)