Melalui cuplikan-cuplikan dokumenter ini, sang Queen Bee tak sekadar menuangkan mimpi-mimpinya namun juga sebagai representasi identitas budaya kulit hitam Amerika hingga kunci suksesnya.
Beyonce hanya sedikit memberikan gambaran transformasinya sebagai Ratu Pop yang berpengaruh lewat cuplikan konser ini.
Film berdurasi dua jam ini mengajak penggemar menikmati lebih dalam proses menuju sebuah pagelaran yang dipersiapkan Beyonce jauh-jauh hari.
Baca Juga : Tak Hanya Aurel Hermansyah, Begini Perbedaan Mencolok Sikap Nikita Willy pada Papa Kandung dan Ayah Tirinya!
Cuplikan saat Queen Bee menyanyikan Crazy in Love, Say My Name, Countdown hingga Mi Gente terasa sebagai satu aliran yang mulus lengkap dengan visualnya yang mencampurkan kostum, koreografi, dan orkestra.
Sebelum memadukannya dalam sebuah dokumenter, Beyonce telah meneliti jumlah kamera, teknis pengambilan gambar, hingga efek visual dalam Coachella 2018 yang dibutuhkannya sebagai materi film.
Meski alurnya bisa menjadi sebuah kesatuan yang menawarkan perjalanan penuh keringan Beyonce, tidak bisa dipungkiri bahwa visualnya banyak menunjukan detail yang rumit membuat fokus terpecah.
Baca Juga : Menyayat Hati, Ayah Kandung Nikita Willy Akui Tak Pernah Dijenguk Anaknya Meski Sakit Usai Bercerai