Berita Hoax Merajalela Jelang 22 Mei, Minimnya Literasi Digital Penduduk Jakarta Sebabkan Kericuhan

By Tentry Yudvi Dian Utami, Selasa, 21 Mei 2019 | 14:00 WIB
Berita Hoax Merajalela Jelang 22 Mei, Minimnya Literasi Digital Penduduk Jakarta Sebabkan Kericuhan (juststock)

Tidak lagi heran, jika pelaku penyebaran berita hoax memanfaatkan kecanggihan internet untuk memanipulasi informasi.

“Ada beberapa orang ketika menerima informasi di Whatsapp, langsung menyebarkannya di grup. Enggak kroscek dahulu sumber beritanya, atau tanya ke orang kompeten mengenai berita tersebut. Bagi mereka, menyebarkan informasi seolah menjadi kepuasan batin,” geramnya.

Dari sinilah, gabungan perkembangan internet dan minimnya literasi masyarakat menyebabkan dobel masalah.

Baca Juga: Contek yuk! Begini 4 Ide Mendekorasi Ruang Tamu Mungil untuk Sambut Lebaran

Berita hoax yang tadinya hanya tulisan, sekarang berkembang.

”Ada gambar, video, rekaman bahkan analisa data palsu mudah ditemukan di internet. Kepalsuan berita bisa membuat masyarakat mudah menghujat, membenci, menghina, yang diungkapkan melalui medsos mereka.”

Selanjutnya, aktivitas negatif dari penyebaran hoax akhirnya membuat masyarakat menjadi resah.

Bagaimana dengan Sahabat NOVA?(*)