NOVA.id - Saat ini nastar, kastengel, putri salju, kue kacang, dan aneka varian kue kering lainnya agaknya telah menjadi sajian khas hari raya Idul Fitri atau lebaran masyarakat Indonesia.
Namun, ternyata bukan Nastar dan kue kering lainnya yang menjadi kue Lebaran khas Indonesia. Makanan yang satu ini justru jadi kue Lebaran khas Indonesia yang sudah ada dari zaman Belanda.
Tak salah jika setiap bulan Ramadan tiba keberadaan berbagai macam kue kering ini sangat mudah ditemui di pasaran.
Namun tahukah Sahabat NOVA, pada zaman dahulu, masyarakat Indonesia sama sekali tak mengenal kue kering, bahkan menyajikannya saat lebaran tiba.
Tak cuma itu, ada pula kue Lebaran khas Indonesia yang sudah ada dari zaman Belanda lo!
Menurut Sejarawan Kuliner, Fadly Rahman, tradisi menyajikan kue kering baru muncul saat masa kolonial Belanda.
“Dulu masyarakat Indonesia menyajikan kudapan-kudapan daerah seperti yang kita kenal sekarang saat Lebaran. Seperti opak, seperti apem, rengginang yang sekarang itu sebetulnya masih ada.
Ternyata, rengginang, opak, dan kue apem merupakan kue Lebaran khas Indonesia dari zaman Belanda!
"Namun mereka berada di belakang bayang-bayang kue-kue Eropa ya seperti kastengel nastar yang sering kita jumpai sekarang yang dianggap lebih modern, lebih trendy,” ujar Fadly.
Baca Juga: Tips Mudah Membuat Nastar Tidak Retak yang Mudah Dipraktikkan