Menyayat Hati, Perjuangan Bayi Ezra yang Lawan Bronchopulmonary Dysplasia Akibat Lahir Prematur

By Tiur Kartikawati Renata Sari, Jumat, 7 Juni 2019 | 17:12 WIB
Menyayat Hati, Perjuangan Bayi Ezra yang Lawan Bronchopulmonary Dysplasia Akibat Lahir Prematur (iStock)

Menurut penuturan perempuan 30 tahun ini, kondisi rahimnya berbentuk hati sehingga membuat janin di dalam perutnya tidak dapat bertahan lama.

Pada masa kehamilan terakhirnya, Melissa sempat dilarikan 3 kali ke rumah sakit karena mengalami flek dan di usia kehamilan 22 minggu ia sudah kontaksi.

Dokter menyarankan untuk melakukan operasi ikat mulut rahim karena kondisi mulut rahim sudah lunak.

Baca Juga: Keputusannya Mualaf Sempat Ditentang, Bella Saphira Dikirim Takjil oleh Ibunda Meski Kini Beda Keyakinan

Operasi ini bertujuan agar menghambat bayi lahir.

Namun pada kenyataannya, dua hari kemudian Melissa merasakan kontraksi lagi sehingga bayi harus dikeluarkan saat itu juga.

Setelah 2 bulan di rawat di Neonatal Intensive Care Unit (NICU), Ezra tetap bertahan dan berat badannya naik menjadi 2,2 kg.

Baca Juga: Usai Keceplosan Suaminya Ada di New York, Luna Maya Ternyata Sudah Pakai Cincin di Jari Manis