Jangan Asal Minum Vitamin, Pahami Takarannya Agar Tak Berisiko

By Maria Ermilinda Hayon, Senin, 27 Mei 2019 | 22:00 WIB
Shot of a young woman taking a pill with a glass of water during her morning routine at home (LaylaBird)

Karena vitamin larut lemak lah yang lebih sering menimbulkan efek hipervitaminosis, seperti vitamin A, D, E, dan K.

Sementara vitamin larut air seperti vitamin B dan C yang tidak terlalu lama tersimpan dalam tubuh, dianggap tidak.

Tapi, tak berarti kita bisa seenak-enaknya mengonsumsi vitamin B dan C.

Baca Juga: Sebelum Melakukan Percobaan Bunuh Diri Goo Hara Sempat Curhat Dapat Komentar Jahat 

Karena  jika berlebihan dapat memberikan efek buruk bagi tubuh.

Sebut saja, vitamin C yang melebihi dosis 2.000 miligram per hari, bagi sebagian orang malah bisa mengakibatkan  diare, mual, sakit kepala, insomnia.

Hingga efek yang paling parah, pembentukan batu ginjal.

Baca Juga: Unik dan Kekinian, Yuk Bikin Kue Nastar Hong Kong untuk Sajian Tamu di Lebaran 2019