Penyakit Diabetes: Jangan Melulu Salahkan Makanan yang Manis!

By Maria Ermilinda Hayon, Rabu, 29 Mei 2019 | 19:30 WIB
Diabetes: Jangan Melulu Salahkan Yang Manis! (Istock)

NOVA.id - Mendengar penyakit diabetes pasti sebagian besar kita akan menuding perilaku gemar mengonsumsi makanan manis yang jadi penyebab.

Tapi sebagian besar kita pun paham, terkena diabetes bisa juga karena mengonsumsi makanan yang tak mengandung rasa manis.  

Lalu, kita makan apa, dong?

Baca Juga: 5 Inspirasi Kaftan Artis untuk Lebaran 2019: Dari Luna Maya hingga Raisa 

Yang mungkin sebagian kita lupa, meskipun tidak terasa manis—bukan berarti makanan tertentu aman dari gula.

Namun, gula yang dimaksud di sini adalah gula darah atau yang disebut dengan glukosa pada tubuh.

“Karbohidrat pun kalau dikonsumsi kebanyakan akan dipecah menjadi gula, sehingga yang diserap dan masuk ke dalam darah akan tambah banyak dan menjadi gula di dalam darah,” jelas Dr. dr. Em Yunir, SpPD-KEMD.

Baca Juga: Pernah Dikabarkan Sudah Menikah, Rossa Beri Doa Ulang Tahun ke 30 Afgan saat Foto Bersama

Sementara makanan yang mengandung karbohidrat terhitung banyak.

Sebut saja mulai dari roti, nasi, mi, dan tepung.  

Apalagi jika karbohidrat dikonsumsi dalam jumlah yang banyak dan tanpa aturan.

Baca Juga: Hilda Vitria Bereaksi Disinggung Hakim Pernah Berhubungan Badan dengan Kriss Hatta, Hakim: Fakta, lo! 

Maksudnya melebihi asupan kalori yang dibutuhkan setiap harinya.

Maka akan memberatkan sistem kerja pankreas untuk memproduksi insulin.

Padahal hormon insulin inilah yang berfungsi mengubah glukosa menjadi energi—sehingga tidak menumpuk di dalam darah.

Baca Juga: Dikabarkan Lolos Jadi Anggota DPR RI, Olla Ramlan Justru Bingung

 

“Pada orang yang masih sehat insulinnya, masih banyak, maka insulinnya akan dinaikkan volumenya.

"Tetapi suatu saat akan jenuh kemampuan dia, insulin lama-lama akan menurun. Ketika makannya lebih banyak, ada sejumlah kalori atau glukosa yang tidak bisa dikelola oleh insulin.

Nah, kalori yang tidak bisa dikelola itu yang menjadi gula di dalam darah dan beredar serta berputar terus di dalam aliran darah karena tidak bisa diserap oleh sel,” tutur dr. Yunir.(*)