Miris! Bayi Berusia 6 Bulan Ini Meninggal Setelah Diberi Jus Campur Madu, Orangtua Wajib Tahu

By Tentry Yudvi Dian Utami, Kamis, 13 Juni 2019 | 09:51 WIB
Astaga! Bayi Berusia 6 Bulan Ini Meninggal Setelah Diberi Jus Campur Madu, Orang Tua Wajib Tahu (intisari.grid.id)

NOVA.id – Metabolisme tubuh bayi memang masih sangat rentan sehingga kita tidak boleh asal dalam memberikan asupan makanan.

Alih-alih ingin bayi sehat, salah memberikan asupan makanan justru bisa berakibat fatal hingga sebabkan kematian.

Setidaknya inilah yang dirasakan oleh seorang bayi laki-laki berusia 6 bulan di Adachi Ward, Tokyo, meninggal karena botulisme, setelah keluarganya memberinya madu.

Baca Juga: Berita Terpopuler: Penampilan Bripda Puput dan Veronica Tan hingga Gatot Brajamusti Sembuhkan Anak Reza Artamevia dengan Cara Tak Biasa

Pejabat Metropolitan mengatakan bahwa itu adalah kematian pertama yang disebabkan oleh botulisme bayi di Jepang sejak 1986, ketika pemerintah mulai menyusun statistik.

Para pejabat pemerintah memperingatkan bahwa bayi yang berusia di bawah 1 tahun seharusnya tidak diberi madu.

Seperti dilansir dari thejapantimes 2017, bocah Adachi meninggal pada 30 Maret.

Baca Juga: Sering Tampil Mesra dengan Fadel Islami, Muzdalifah Diganggu Penggoda, Ada Apa?

Bayi itu menderita batuk pada 16 Februari, dan dibawa ke rumah sakit dengan ambulan pada 20 Februari setelah mengalami kejang-kejang dan menderita gagal pernapasan.

Pada 28 Februari bayi laki-laki itu didiagnosis menderita botulisme pada bayi.

Para pejabat mengatakan keluarga bayi laki-laki itu telah memberinya madu yang dicampur dengan jus dua kali sehari selama sekitar satu bulan.

Baca Juga: Tak Bisa Bayar Taksi Online yang Ia Pesan, Perempuan Ini Justru Marah-Marah ke Supirnya

Dan mereka tidak sadar bahwa bayi seharusnya tidak diberi makan madu.

Bakteri Clostridium botulinum ditemukan di wadah madu yang tidak disegel di rumah keluarga dan di kotoran bocah itu.

Sebuah pusat kesehatan umum mengonfirmasi bahwa kematian bocah itu disebabkan oleh keracunan botulisme.

Baca Juga: 2 Penyakit Menular Ini Mengintai Kita Jika Malas Membersihkan Peralatan Tidur!

Botulisme pada bayi dapat terjadi ketika bayi baru lahir, yang memiliki sistem pencernaan yang tidak matang, menelan bakteri yang menghasilkan racun di dalam usus.

Menurut kementerian kesehatan, kasus pertama Jepang yang tercatat mengenai penyakit ini dikonfirmasi di Prefektur Chiba pada tahun 1986 dan kementerian mengeluarkan peringatan pada tahun berikutnya untuk prefektur di seluruh negeri untuk tidak memberi makan madu kepada bayi.

Menurut Pemerintah Metropolitan Tokyo, lebih dari 30 kasus botulisme bayi telah dilaporkan secara nasional sejak 1986, tetapi tidak ada yang fatal.

Baca Juga: Bisnis Jastip dari Luar Negeri Harus Bayar Pajak, Segini Nilainya

Keracunan botulisme disebabkan oleh madu dalam banyak kasus, tetapi ada beberapa kasus yang disebabkan oleh sup sayuran atau air sumur, kata para ahli.

Apa itu botulisme bayi?

Penyakit ini biasanya menyerang bayi yang berusia antara 3 minggu dan 6 bulan, tetapi semua bayi berisiko sampai mereka berusia satu tahun.

Baca Juga: Perlakuan Raffi Ahmad ke Asistennya Terbongkar Saat Suruh Bersihkan Sisa Makanannya, Tidak Disangka Seperti Ini!

Spora bakteri Clostridium botulinum, yang ditemukan di tanah dan debu, dapat mencemari madu.

Bakteri ini tidak berbahaya bagi anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa, karena sistem pencernaan mereka yang matang dapat menggerakkan spora melalui tubuh sebelum mereka menyebabkan kerusakan.

Tetapi bayi yang sangat muda, seperti dilansir dari kidshealth, belum mengembangkan kemampuan untuk menangani spora.

Baca Juga: Hebat! Ali Stroker Jadi Selebriti Difabel Pertama yang Terima Penghargaan di Dunia Hiburan

Jadi, jika bayi menelannya, bakteri berkecambah, berkembang biak, dan menghasilkan racun.

Racun itu mengganggu interaksi normal antara otot dan saraf serta dapat menghambat kemampuan bayi untuk bergerak, makan, dan bernapas.

Tanda dan gejala botulisme pada bayi.

Baca Juga: Ayahnya Terseret Kasus Hukum Dugaan Perselingkuhan, Sosok Putri Ifan Seventeen Justru Curi Perhatian

Gejala botulisme mulai antara 3 hingga 10 hari setelah bayi menelan spora.

Sembelit sering kali merupakan tanda pertama botulisme yang harus diperhatikan oleh orangtua, meskipun ada banyak penyebab lain dari sembelit. 

Botulisme bayi dapat diobati, tetapi penting untuk mendapatkan perawatan medis sesegera mungkin.

Baca Juga: Ayahnya Terseret Kasus Hukum Dugaan Perselingkuhan, Sosok Putri Ifan Seventeen Justru Curi Perhatian

Hubungi dokter segera dan dapatkan bantuan medis jika kita melihat tanda-tanda dan gejala seperti itu.(*)

Artikel ini telah tayang di laman intisari.grid.id dengan judul Diberi Jus yang Dicampur Madu, Bayi Berusia 6 Bulan Ini Meninggal: Ini Alasan Anak di Bawah Satu Tahun Dilarang Diberi Madu!