Kawasan Dieng Alami Penurunan Suhu Ekstrem, Pengunjung Waspada Hipotermia

By Tentry Yudvi Dian Utami, Senin, 24 Juni 2019 | 16:02 WIB
Kawasan Dieng Alami Penurunan Suhu Ekstrem, Pengunjung Waspada Hipotermia (Tribunews )

Terjadi perpindahan massa udara dingin dan kering dari Benua Australia ke Asia yang melewati kepulauan Indonesia, akibat dari perbedaan tekanan udara.

"Bisa jadi saat puncak musim kemarau akan lebih dingin, tapi hanya pada tengah malam saja, menjelang pagi suhu sudah relatif normal," kata Setyoajie.

Perlu diketahui, penurunan suhu udara lebih dingin ini membuat kita lebih rentan terhadap beberapa penyakit.

Baca Juga: Nikmati Wahana Snow Storm dan Nonton Flying Trapeze Bersama Keluarga, yuk!

Biasanya ada dua penyakit yang bisa timbul, yakni penyakit kronis yang sudah ada sebelumnya seperti asma, pilek alergi, sinusitis serta alergi kulit karena udara dingin.

Serta penyakit yang bisa timbul langsung akibat udara dingin antara lain kulit menjadi kering, kulit telapak kaki menjadi pecah-pecah, timbul pecah-pecah pada bibir, dan kadang kala timbul mimisan.

Jika paparan udara dingin terus berlangsung akan terjadi penurunan suhu tubuh atau hipotermia.

Baca Juga: Berita Terpopuler: Akui Bertengkar, Andhika Pratama Ungkap Sifat Asli Ussy Sulistiawaty hingga Krisdayanti Blak-blakan Bagian Tubuh yang Dioplas