Jakarta Jadi Kota dengan Polusi Udara Terburuk di Dunia, Depresi dan Gangguan Kecemasan Sering Hantui Kita

By Tentry Yudvi Dian Utami, Rabu, 26 Juni 2019 | 13:00 WIB
Jakarta Jadi Kota dengan Polusi Udara Terburuk di Dunia, Depresi dan Gangguan Kecemasan Sering Hantui Kita (dok. Nibras Nada/Kompas.com)

Dalam studi sebelumnya pada tikus ditemukan bahwa partikel udara halus menyebabkan peradangan luas dalam tubuh dan dapat dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, diabetes, serta obesitas, dan para peneliti ingin memperluas temuan ini dengan melihat otak. 

Profesor Randy Nelson, rekan penulis, mengatakan, "semakin kita belajar tentang efek kesehatan dari paparan polusi udara yang berkepanjangan, semakin banyak alasan yang perlu diperhatikan.:

"Studi ini menambahkan lebih banyak bukti dampak negatif polusi terhadap kesehatan." 

Baca Juga: Tak Disangka, 2 Masalah Kesehatan Ini Cenderung Incar Anak Pertama!

Setelah 10 bulan paparan, tes perilaku dilakukan pada tikus termasuk tes belajar dan memori di mana setelah lima hari pelatihan mereka ditempatkan pada area yang terang benderang dan diberikan dua menit untuk menemukan lubang melarikan diri yang gelap di mana mereka akan lebih nyaman. 

Tikus yang menghirup udara yang tercemar membutuhkan waktu lebih lama untuk mengetahui di mana lubang pelarian itu dan pada tes selanjutnya mereka lebih cenderung lupa di mana itu. 

Dalam percobaan lain, tikus yang terpapar udara tercemar menunjukkan perilaku yang lebih mirip depresi dan tingkat kecemasan yang lebih tinggi dalam satu tes, tetapi tidak pada yang lain.

Baca Juga: Bisa Bikin Perempuan Orgasme Berulang, Ini 4 Cara Untuk Maksimalkan Gairah Bercinta