Jakarta Jadi Kota dengan Polusi Udara Terburuk di Dunia, Depresi dan Gangguan Kecemasan Sering Hantui Kita

By Tentry Yudvi Dian Utami, Rabu, 26 Juni 2019 | 13:00 WIB
Jakarta Jadi Kota dengan Polusi Udara Terburuk di Dunia, Depresi dan Gangguan Kecemasan Sering Hantui Kita (dok. Nibras Nada/Kompas.com)

"Kami ingin melihat hippocampus dengan hati-hati karena ini terkait dengan pembelajaran, memori, dan depresi." 

Mereka melihat dendrit, yang merupakan cabang yang tumbuh dari sel-sel saraf atau neuron, yang memiliki proyeksi kecil yang tumbuh dari mereka yang disebut duri, yang mengirimkan sinyal dari satu neuron ke neuron lainnya. 

Tikus yang terpapar udara tercemar memiliki lebih sedikit duri di bagian hippocampus, dendrit yang lebih pendek, dan keseluruhan kompleksitas kekurangan sel. 

Baca Juga: Perumpaan Lantai dan Patung Jadi Tips Rahasia Kesuksesan Endah Watiningsih

Mereka juga menemukan beberapa peradangan di hippocampus dan pembawa pesan kimia yang lebih aktif yang menyebabkan peradangan pada tikus yang menghirup udara yang tercemar.

"Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa jenis perubahan ini terkait dengan penurunan kemampuan belajar dan memori." 

"Hippocampus sangat sensitif terhadap kerusakan yang disebabkan oleh peradangan."

 Baca Juga: Waspada, Olahraga Berlebihan Bisa Sebabkan Penyakit Ini di Masa Tua Nanti