Puluhan Perempuan Indonesia Dijual ke China untuk Dinikahkan, Seorang Korban Beberkan Modus Pelaku yang Menggiurkan

By Nuzulia Rega, Rabu, 26 Juni 2019 | 16:08 WIB
Korban kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Mon (kedua kiri) menjawab pertanyaan wartawan saat konferensi pers, di Jakarta, Sabtu (23/06). (Kompas.com/NOVA WAHYUDI)

Saat itu kira-kira September 2018, Mon dan teman barunya itu bertemu di Singkawang, Kalimantan Barat.

Mon lalu dibawa ke rumahnya dan dikenalkan kepada dua pria keturunan China, tetapi perempuan berusia 22 tahun ini menolak.

"Cowok yang satu sudah tua dan yang kedua agak-agak idiot gitu," ujar Mon di kantor LBH Jakarta, Minggu (23/06).

Baca Juga: Peneliti: Total Plastik yang Mungkin Termakan Manusia Tiap Minggunya Sebesar Kartu Kredit

Keesokan harinya, Mon dipertemukan lagi dengan seorang pria asal China yang usianya 28 tahun.

Di situ, dia setuju untuk "dijodohkan" dengan rayuan dibelikan emas dan dikirimi uang setiap bulan ke orang tuanya yang tinggal di Kecamatan Sompak, Kabupaten Landak, Kalbar.

"Saya diimingi-imingi uang, dibelikan emas, dikirimi uang ke orang tua, hidup berkecukupan, diperlakukan baik, bahkan kalau mau pulang ke kampung akan diurus," tutur Mon.

Baca Juga: Pernikahan Darurat di Keraton Yogyakarta: 4 Anak Sultan Menikah di Depan Jenazah Sri Sultan Hamengku Buwono IX