Puluhan Perempuan Indonesia Dijual ke China untuk Dinikahkan, Seorang Korban Beberkan Modus Pelaku yang Menggiurkan

By Nuzulia Rega, Rabu, 26 Juni 2019 | 16:08 WIB
Korban kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Mon (kedua kiri) menjawab pertanyaan wartawan saat konferensi pers, di Jakarta, Sabtu (23/06). (Kompas.com/NOVA WAHYUDI)

"Saya hanya tahu tinggal di daerah pegunungan," katanya singkat.

Baru beberapa hari menetap di rumah mertua, Mon disuruh bekerja merangkai bunga dari pukul tujuh pagi sampai jam tujuh malam.

"Itu upah kerja saya, tidak dikasih barang Rp 100 perak pun," ujarnya.

Baca Juga: Sempat Terancam Hukuman 20 Tahun di Penjara, Jennifer Dunn Tertangkap Kamera Bersama Faisal di Bali

Mon mengaku tak bisa menolak perintah mertuanya.

Kalau membangkang, dia akan dipukul oleh suaminya dan tak diberi makan berhari-hari.

"Kalau saya melawan, tidak dikasih makan dua hari. Makanan saya diumpetin sama mertua. Saya dipukuli suami sampai biru-biru, ditinju pakai tangan," ungkapnya.

Belakangan pula, Mon baru tahu, pekerjaan suaminya adalah kuli bangunan.

Baca Juga: Jakarta Jadi Kota dengan Polusi Udara Terburuk di Dunia, Depresi dan Gangguan Kecemasan Sering Hantui Kita