Tak seperti lazimnya pengantin Jawa, wajah mereka tidak dirias, hanya dahi mereka dikerik.
Hari itu dengan wali KGPH Mangkubumi dan saksi Sri Paku Alam VIII, keempat pasang mempelai ini dinikahkan.
Meski sedianya upacara itu direncanakan Sultan berlangsung Sabtu Pahing 5 November mendatang.
Baca Juga: Sempat Terancam Hukuman 20 Tahun di Penjara, Jennifer Dunn Tertangkap Kamera Bersama Faisal di Bali
Usai ijab kabul, dengan lampah bocong (jajan jongkok) meninggalkan bangsal. Suara azan dzuhur berkumandang dari Masjid Agung.
"Tak mampu saya menggambarkan dengan tepat, bagaimana perasaan saya," kata GBPH Yudaningrat, salah satu putra Sultan, sambil mendekapkan tangan ke dadanya.
Ia kebetulan ditunjuk sebagai ketua kelompok tari Yogya yang berangkat ke Jepang beberapa hari sebelum Sultan wafat.
Baca Juga: Pelawak Nurul Qomar Ditahan Atas Dugaan Pemalsuan Ijazah Saat Calonkan Diri Jadi Rektor Universitas