Pengumuman hasil survei ini disaksikan oleh perwakilan dari sejumlah pemangku kepentingan utama: Kementerian Kesehatan, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dan Pusat Studi Kesehatan Universitas Indonesia.
Hasil survey tersebut menemukan bahwa 61% anak muda merasa takut dihakimi oleh orang tua mereka ketika mereka ingin bertanya tentang pendidikan seksual.
Setelah fase pubertas mereka berlalu, remaja merasa lebih nyaman mendiskusikan pendidikan seksual dan topik-topik organ reproduksi kesehatan dengan teman sebaya atau teman-teman mereka (41%), baru kemudian bersama orang tua mereka (24%).
Baca Juga: Terungkap, Celine Evangelista Jawab Soal Pakai Pashmina di Acara Syukuran 7 Bulan Kehamilannya
Sebanyak 73% responden remaja setuju bahwa topik pendidikan seksual dan reproduksi kesehatan dari sekolah mereka belum memadai.
Hasil survei Durex tentang pendidikan seksual dan kesehatan organ reproduksi menunjukkan bahwa ada kebutuhan mendesak untuk memberdayakan keluarga di Indonesia agar mengambil peran dan menjadi sumber informasi yang paling tepercaya bagi anak-anak mereka.
Tak hanya itu, remaja terkait pendidikan seksual dan kesehatan organ reproduksi.
Baca Juga: Terungkap, Celine Evangelista Jawab Soal Pakai Pashmina di Acara Syukuran 7 Bulan Kehamilannya