Bila ke Banjarmasin, jangan lupa mampir ke Museum Wasaka yang beralamat di Jalan Kampung Kenanga Ulu RT 14, Banjarmasin. Wasaka singkatan dari Waja Sampai Ka Puting yang berarti tetap bersemangat dan kuat bagaikan baja dari awal sampai akhir.
Wasaka merupakan pedoman perjuangan rakyat Kalimantan Selatan. Museum Wasaka menyimpan banyak benda bersejarah terkait perjuangan rakyat Kalimantan Selatan melawan penjajahan Belanda.
Wisatawan dapat melihat koleksi senjata-senjata modern hingga tradisional rakyat Banjar. Seperti senapan angin yang badannya dari kayu.
Baca Juga: Ditangkap karena Narkoba, Begini Perjalanan Karier Komika Reno Fenady di Dunia Hiburan
Ada juga pakaian barajah yang bertulisan mantra-mantra tertentu agar pemakainya kebal dari serangan musuh. Pakaian barajah ini seperti baju kaus dalam, baju luar, ikat kepala dan babat.
Di bagian depan museum dipajang foto-foto mereka yang pernah menjadi Gubernur Kalsel hingga gubernur sekarang. Di bagian tengah, di lorong sebelah kanan, dipamerkan teks proklamasi pernyataan warga Kalimantan Selatan untuk bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Museum Wasaka diresmikan pada 10 November 1991 oleh Gubernur Kalimantan Selatan kala itu, HM Said. Museum ini berupa rumah tradisional Banjar berbentuk rumah panggung berbahan kayu ulin, yaitu Bubungan Tinggi.
Dulunya museum ini merupakan rumah tinggal warga, Datuk Djalal yang dibangun tahun 1810.