Saat itu, Marshanda sulit menerima kenyataan dirinya didiagnosis bipolar disorder pada tahun 2009 silam.
“Pas pertama tahu, itu sebuah pengalaman yang berat karena aku enggak bisa nerima begitu aja. Enggak gampanglah ya kita menerima fakta kalau kita punya sebuah challenge yang begitu berat, besar, dan serius,” aku Marshanda lirih.
Marshanda yang berpikir kalau dirinya baik-baik saja karena bisa mengerjakan segala hal, saat itu butuh bantuan profesional.
Selama 4 tahun bahkan dirinya menyangkal dan tak mau menerima hal tersebut.
Baca Juga: Analisis Ekspresi Galih Ginanjar Saat Minta Maaf pada Fairuz, Psikolog: Tidak Terlihat Penyesalan
“Akhirnya aku belajar tentang psikologi, kesehatan mental, pengembangan diri, motivasi, ilmu neuroscience, pengetahun tentang saraf dan otak, sampai semuanya aku pelajarin. Akhirnya aku bisa menerima aku punya bipolar disorder,” kata Marshanda.
Tak hanya itu, sekarang perempuan yang akrab disapa Caca mengutarakan lebih suka bercerita dan berkeluh kesah ke profesional karena mereka punya banyak alat-alat untuk self healing.
“Mereka itu sebuah arena yang luas dan sangat aman untuk menyembuhkan diri sendiri dari trauma, kepahitan, luka-luka yang pernah tercipta. Semua orang pasti punya tekanan, pengalaman yang enggak menyenangkan,” terang Marshanda. Tak Ingin Turunkan pada Anak
Mantan istri Ben Kasyafani ini sadar betul sebagai orang tua tentu punya kelebihan dan kekurangan hingga keterbasan.
Baca Juga: Waduh, Psikolog Sebut Beauty Bullying Sebabkan Orang Jadi Bunuh Diri!