“Karena waktu SD aku mengalami bullying. Waktu kecil aku tumbuh dalam keluarga yang banyak happiness-nya tapi ada saat-saat di mana keluargaku mengalami disfungsional. Jadi temanku itu bilang, kayaknya kamu perlu konseling deh,” jelasnya.
Marshanda sangat memahami jika orang awam memberikan label “stres” pada mereka yang pergi ke psikolog.
Tak apa, karena mereka tidak tahu bahwa psikolog bukan hanya tempat orang-orang yang memiliki masalah saja.
“Biasanya orang yang seperti itu, dia enggak tahu kalau semua orang itu punya masalah, even dirinya dia sendiri,” ungkap Marshanda saat berbincang dengan NOVA.
Bahkan, bagi ibu satu anak ini, mereka yang mau ke psikolog berpikir 10 kali lebih. Mereka tahu kalau minta bantuan itu bukan kelemahan.
“Don’t judge them. Bukan hal yang memalukan kalau kita merasa kita mau ke konselor. Mencari pertolongan itu sesuatu yang malah harus, justru sehat, dan berani kalau kita mau menolong diri kita sendiri,” tegas Marshanda.
Baca Juga: Tabloid NOVA Terbaru: Jangan Salah, Inilah Cara Memilih Psikolog yang Tepat dan Bermanfaat