Gerakan Menuju 100 Smart City, Konsisten Jalankan Pembangunan Berbasis Inovasi dan Teknologi

By Dionysia Mayang Rintani, Kamis, 14 November 2019 | 18:55 WIB
Gerakan Menuju 100 Smart City, Konsisten Jalankan Pembangunan Berbasis Inovasi dan Teknologi, Konsisten Jalankan Pembangunan Berbasis Inovasi dan Teknologi (Gerakan Menuju 100 Smart City)

 

NOVA.id – Berbekal rencana induk (master plan) pembangunan berbasis inovasi dan teknologi, Gerakan Menuju 100 Smart City kini telah membimbing 100 kota/kabupaten.

Diharapkan nantinya kesemua kota/kabupaten ini bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sekaligus memanfaatkan potensi di daerahnya dengan cara yang cerdas dan inovatif.

Gerakan Menuju 100 Smart City sendiri adalah gerakan yang diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika dan didukung oleh Departemen Dalam Negeri, Bappenas, Kementerian PUPR, Kantor Staf Kepresidenan, Departemen Keuangan, serta Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia.

Baca Juga: Empat Strategi Jitu Wujudkan Smart City yang Diterapkan Kemendagri

Selama periode ini berlangsung sejak 2017 hingga 2019, pemerintah memilih 100 kota/kabupaten untuk dibimbing membuat rencana induk berdasarkan tantangan sekaligus potensi di daerah masing-masing.

Setelah memiliki master plan, 100 kota/kabupaten terpilih diharapkan dapat secara konsisten menjalankan program tersebut.

Tak hanya untuk meningkatkan pelayanan masyarakat di daerah masing-masing, kota/kabupaten yang telah mengikuti Gerakan Menuju 100 Smart City diharapkan bisa menjadi referensi bagi pemerintah daerah lainnya.

Baca Juga: Gerakan Menuju 100 Smart City Resmi Melaju Setelah Melengkapi Formasi

Dalam sambutannya di acara Exhibition, Evaluation, & Presidential Lecture Gerakan Menuju 100 Smart City 2019, Johnny G. Plate, Menteri Telekomunikasi dan Informatika RI, menyebut komitmen pemerintah yang telah dilakukan untuk meningkatkan konektivitas telekomunikasi di Indonesia.

Johnny G. Plate, Menteri Telekomunikasi dan Informatika RI (Gerakan Menuju 100 Smart City)

“Kita baru saja menyaksikan peresmian Palapa Ring, backbone yang menghubungkan jaringan internet di Indonesia,” jelas Johnny.

Kominfo juga akan meneruskan pembangunan sebanyak 5.000 BTS, di mana sebanyak 1.500 BTS sudah dibangun saat ini di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) dan akan dibangun 3.447 BTS di 2020.

Baca Juga: Mulai dari Identitas Sapi Hingga e-Retribusi, Mari Dukung Gerakan Menuju 100 Smart City

“Selain itu, untuk memberikan coverage yang memadai kita juga akan membangun satelit multifungsi dan akan diluncurkan pada tahun 2024,” lanjutnya.

Diharapkan, infrastruktur digital tersebut dapat memberikan akses internet yang merata bagi seluruh daerah di Indonesia.

Johnny G. Plate juga menjelaskan bahwa dalam membangun smart city masih terdapat pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Kominfo.

Baca Juga: Peduli Ikatan Ibu Anak, Nivea Hadirkan Taman Bermain Interaktif

“Yang pertama adalah memastikan semua rencana yang tersusun di masterplan smart city ini dapat dilaksanakan dengan cepat. Karena itu saya berharap kepada seluruh pemimpin daerah untuk serius menjaga implementasi rencana dan inovasi yang tertulis di dalam rencana induk smart city ini,” ujar Johnny.

Selain itu, menurutnya pekerjaan rumah lain yang harus dilakukan yakni memperluas cakupan inovasi smart city ke kota dan kabupaten yang belum terpilih di Gerakan Menuju 100 Smart City ini.

“Untuk menyelesaikan tantangan ini, saya mengajak semua pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pelaku industri, untuk bisa saling membantu dan berkolaborasi demi kemajuan bersama,” jelas Johnny.

Baca Juga: Mitsubishi Hadirkan Xpander Cross untuk Keluarga Indonesia, Seperti Apa?

Sementara itu, Yusharto Huntoyungo selaku Staf Ahli Kementerian Dalam Negeri Bidang Aparatur Negara dan Pelayanan, menjelaskan bahwa pemerintah telah melakukan beberapa upaya untuk mendukung program smart city ini.

“Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah yakni seperti meluncurkan perizinan usaha terintegrasi secara elektronik atau disebut OSS,” jelasnya.

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan layanan publik pemerintah daerah di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Denny Santoso Ajak Pengusaha Muda untuk Gandeng Komunitas untuk Sukses

 

Dalam merancang dan menjalankan Gerakan Menuju 100 Smart City, Kementerian Komunikasi dan Informatika menggandeng InfoKomputer, salah satu media di bawah Kompas Gramedia.

Rikard Bagun, Vice CEO, KG Media, Kompas Gramedia, mengatakan “Saya melihat semangat yang tinggi dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk mewujudkan smart city di daerahnya masing-masing.”

Rikard Bagun, Vice CEO, KG Media, Kompas Gramedia (Gerakan 100 Smart City)

Rikad juga mengungkapkan bahwa dalam mewujudkan smart city ada beberapa prinsip yang harus diutamakan pemerintah daerah.

Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Pelayanan, AEON Mall BSD City Gelar Roleplaying Contest

”Makna smart city akan hilang kalau tidak memasukkan prinsip gotong royong, kepedulian, dan saling berbagi,” lanjutnya.

Selain itu, Rikad juga mengingatkan pemerintah daerah untuk mengantisipasi tantangan ketika membangun smart city di kota/kabupaten masing-masing.

“Membangun itu terkadang lebih mudah, tapi merawat itu juga sangat penting. Dan perawatan itu untuk menjaga kualitas di masa depan,” pungkasnya. (*)