NOVA.id – Bersama dengan ahli keamanan pangan dan pelaku industri kuliner, Tetra Pak Indonesia menggelar acara bertajuk Melindungi Kebaikan Santan Kelapa Indonesia.
Salah satu topik yang dibahas adalah peran kemasan dalam memastikan aspek keamanan pangan pada santan kelapa untuk didistribusikan ke seluruh pelosok Indonesia hingga ke pasar ekspor luar negeri.
“Melalui teknologi Ultra High Temperature (UHT) yang memanaskan produk santan kelapa kemasan pada 140oC dalam waktu 8-15 detik sehingga kondisi sterilitas komersial ini telah tercapai (Fo ≥ 3 menit). Dengan demikian, mikroba target berupa Clostridum botulinum, dan mikroorganisme patogen maupun pembusuk yang terdapat dalam produk tersebut telah dimusnahkan,” jelas Dr.-Ing. Azis Boing Sitanggang, STP, MSc.
Dosen Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) ini menambahkan bahwa implikasi dari proses ini adalah produk dapat bertahan lebih lama jika disimpan pada suhu ruang.
Selain itu, proses yang relatif cepat dapat menjaga nutrisi dan rasa alami dari santan kelapa tersebut.
Artinya kita tidak perlu lagi ragu untuk memanfaatkan produk ini sebagai bahan dasar dan pelengkap makanan dan minuman.
Baca Juga: Tak Perlu ke Kafe, Kita Bisa Menikmati Minuman Ini di Rumah Saja