NOVA.id - Perempuan selalu disebut-sebut sebagai Menteri Keuangannya keluarga karena kemampuannya yang pintar atur uang.
Tapi, sering saja kita merasa ada keborosan tak terlihat yang membuat uang seperti bocor dan keuangan keluarga sedikit terganggu.
Melissa Breyer, penulis untuk situs lingkungan Treehugger, punya teori menarik yang bisa membuat kita lebih pintar atur uang, khususnya uang belanja.
Dia menghubungkan antara kesalahan kita menyimpan makanan di kulkas dengan pengeluaran uang belanja yang boros.
Baca Juga: Inilah 4 Tips Hemat Atur Uang Belanja Biar Aman Sampai Tanggal Tua
Menurut Melissa, setidaknya ada 10 kesalahan umum soal cara kita menyimpan makanan di kulkas.
Kesalahan-kesalahan ini membuat kulkas jadi seperti tak menjalankan fungsi utamanya, yaitu mempertahankan bahan makanan dan minuman tetap segar dan bisa dimakan.
Kulkas adalah kotak ajaib, kenyamanan modern yang memampukan kita menyimpan makanan segar lebih lama dari yang seharusnya.
Baca Juga: Bisnis Online Ibu Rumah Tangga: Ini 6 Cara Manfaatkan Internet untuk Dapatkan Uang Belanja
Tapi, kulkas juga mampu membuat semua kelimpahan makanan yang kita simpan menjadi semacam alien.
Bau, busuk, menghitam, melembek, berlendir. Iyuh.
Hal semacam ini paling sering terjadi pada kulkas-kulkas berkapasitas besar.
Menurut tulisan Melissa, 10 kesalahan yang umum dilakukan berikut inilah yang membuat warga Amerika menyia-nyiakan hampir 1 pound (kira-kira 450 gr) makanan setiap hari.
Makanan yang harusnya jadi bagian dari kebutuhan kalori mereka sehari-hari.
Makanan yang ketika akhirnya jadi harus dibuang, berubah jadi pemborosan biaya.
Sudah dibeli, tidak dimakan, dibuang pula.
Baca Juga: Sering Simpan Makanan Sisa di Kulkas? Ini Jangka Waktu Penyimpanan Idealnya!
Jadi, untuk menghindari munculnya alien baru di kulkas serta pemborosan makanan dan uang belanja, ini 10 kesalahan menyimpan makanan di kulkas yang harus kita hindari.
1. Menaruh bahan makanan yang salah di kulkas.
Tidak semua bahan makanan mau ditaruh dalam kulkas, lho.
Pastikan Anda menaruh tomat, melon, kentang, bawang putih, keluarga sitrus, dan bawang bombai di luar.
Sebab, kulkas bisa memengaruhi rasa dan tekstur bahan makanan tersebut.
Baca Juga: Agar Tetap Sehat, Ini Cara Tepat Simpan Buah dan Sayuran di Kulkas
Hanya simpan pisang, keluarga nectarine (seperti persik dan plum), pir, dan alpukat dalam kulkas kalau mereka terancam akan jadi terlalu matang.
Soal pisang, kulitnya memang akan menghitam bila ditaruh dalam kulkas, tapi isinya tetap enak dimakan.
Sementara itu, apel mungkin tampak cantik dipajang dalam mangkuk di ruang makan, tapi sebetulnya mereka lebih suka berada dalam kulkas.
2. Salah mencuci bahan makanan sebelum disimpan.
Banyak orang mulai menjalankan meal prep (mempersiapkan makanan dalam jumlah banyak, jauh-jauh hari) dan mencuci semua bahan makanan yang dibeli sesampainya di rumah.
Ini bisa membuat Anda lebih mudah jika ingin segera mengolahnya.
Tapi, kalau tidak dikeringkan dengan benar, sisa lembap bisa memicu tumbuhnya bakteri, jamur, dan lendir yang tak diinginkan.
Tips dari Melissa adalah mencuci sayuran, lalu menaruhnya di atas lap kering.
Biarkan kering sebentar, lalu gulung lap membungkus sayur dengan lembut, untuk menyerap sisa air yang ada.
Baca Juga: Mati Listrik, Apakah Makanan yang Tersimpan di Kulkas Masih Aman Dikonsumsi?
3. Pastikan roti tetap segar dalam kulkas.
Kulkas menyerap kelembapan dari roti dan makanan panggang lainnya.
Jadi, makanan panggangn ini akan melempem, basi, dan kurang membangkitkan selera.
Trik rahasianya adalah membiarkannya dalam freezer dan mengeluarkan hanya yang dibutuhkan.
Bahan makanan ini akan kembali ke suhu udara dengan singkat, dan rasanya tetap sesegar pas pertama kali dimasukkan.
Kalau Anda punya roti atau baguette, potong-potong dulu sebelum dibekukan.
Baca Juga: Roti Tawar Mudah Buluk? Ini 1 Cara Ampuh agar Roti Tetap Fresh dan Lembut!
4. Simpan rempah-rempah dalam kantong di laci kulkas.
Tidak ada yang suka memasukkan tangan ke dalam sekantong rempah atau tanaman bumbu, lalu mendapati segenggam daun cilantro yang sudah berubah jadi setengah cairan lendir.
Simpan rempah dan tanaman bumbu Anda dalam segelas air dengan sebuah kantong menutupinya.
Jangan ditutup dengan ketat, longgarkan saja.
Melissa menaruh “vas” tanaman bumbunya di sisi penyimpanan botol minuman yang tinggi.
Baca Juga: Hilangkan Bulu Ketiak dengan Bumbu Dapur Ini, Caranya Gampang!
5. Gunakan ruang-ruang penyimpanan di pintu kulkas untuk bahan yang lebih mudah hancur.
Betul, tempat menaruh susu, sirop, atau botol minuman adalah di sisi pintu kulkas.
Tapi menurut para ahli, ini bukanlah tempat terbaik untuk menaruh bahan-bahan makanan yang lebih sensitif, seperti susu.
Sebab, inilah tempat di kulkas yang paling sering alami turun-naiknya suhu.
Bahan makanan seperti susu, telur, dan daging harusnya disimpan di bagian terdingin, yaitu di sisi dalam kulkas.
6. Membiarkan sayuran hijau Anda jadi lendir.
Seperti juga tanaman bumbu, sayuran juga mudah berlendir.
Satu trik yang bisa Anda coba adalah menaruh tisu kertas dalam kantong penyimpanan sayur, untuk menyerap kelembapan.
Kalau tisu kertas itu sudah basah, ganti dan atau keringkan untuk pemakaian berikutnya (1-2 kali pakai cukup).
Baca Juga: 4 Tips Mudah Mengusir Bau Tak Sedap di Dapur Rumah, Salah Satunya Pakai Baking Soda!
7. Menaruh makanan baru di bagian depan.
Ini trik lama: Makanan terlama harus selalu ditaruh paling depan.
Sepulang dari supermarket, pastikan mengeluarkan makanan yang lebih lama.
Menaruh makanan baru di belakang, dan mengganti posisi makanan lama di depan.
Baca Juga: Asyik Nih, Ternyata Beberes Rumah ala Konmari Bikin Hati Jadi Lega!
8. Simpan makanan kaleng dalam kalengnya.
Kalau Anda selalu memakai bahan makanan segar, bagus.
Tapi pasti sesekali ada juga makanan kaleng yang dikonsumsi.
Betul, memang tampak lebih efisien kalau menyimpan kelebihan yang tak terpakai dalam kalengnya.
Tapi ada alasan bagus kenapa lebih baik mengeluarkan sisanya dan menyimpannya di kontainer makanan.
Kalau bahan makanan dibiarkan dalam kaleng setelah dibuka, rasanya lama-lama akan…seperti besi kaleng itu sendiri.
Dan makanan yang berbau kaleng tentunya jadi kandidat terbaik buat dibuang ke sampah.
Pastikan saja sisa makanan kaleng selalu Anda masukkan dalam kontainer makanan bersih (atau mungkin botol bekas selai yang sudah dibersihkan).
Baca Juga: Waspada! Makanan Kaleng Penyok Bisa Sebabkan Kerusakan Saraf
9. Menyembunyikan sisa makanan.
Tahu apa yang biasanya jadi tidak dimakan?
Makanan sisa yang bersembunyi dalam piring atau mangkuk tertutup, atau dalam bungkusan aluminium foil, di bagian terdalam kulkas.
Cobalah memiliki satu set kontainer makanan yang tembus pandang.
Jadi, tidak ada makanan sisa yang bisa bersembunyi dari pandangan Anda.
Baca Juga: Tidak Pakai Repot, Ini 3 Tips Menyimpan Cabai agar Tak Cepat Busuk
10. Tidak punya wadah khusus bahan makanan sisa.
Wah, di sini ada sisa bawang bombai. Di sana ada sisa wortel.
Kadang tidak mudah untuk menyimpan lagi sisa bahan makanan ke kulkas, dan sayang juga kalau dibuang ke sampah.
Ini yang bisa Anda lakukan: menyimpannya dalam sebuah kantong atau wadah tersendiri, dan menyimpannya di laci bahan makanan dalam kulkas.
Sisa bahan makanan ini nanti bisa Anda gunakan untuk sup, campuran telur dadar, saus, pasta, apa saja.
Tapi ingat! Pastikan Anda selalu mengecek isinya secara teratur, ya.
Kalau ada yang mulai jadi layu atau berlendir, langsung ubah saja jadi kaldu sayuran!
Baca Juga: Ini Cara Pintar Atur Uang agar Tanggal Tua Tak Habis-habisan
Coba terapkan, yuk, Sahabat NOVA.
Kalau dengan simpan makanan dengan benar di kulkas saja bisa menghemat uang belanja, kan kita jadi sungguhan pintar atur uang! (*)