NOVA.id – Berapa waktu yang Sahabat NOVA habiskan dalam satu minggu untuk bekerja?
Apakah bekerja lebih dari 40 jam atau kurang dari 40 jam dalam seminggu?
Bagi Sahabat NOVA yang bekerja di balik meja kantor kurang dari 40 jam per minggu, berarti sudah cukup baik untuk kesehatan.
Baca Juga: 7 Pengobatan Rumah untuk Turunkan Tekanan Darah Tinggi
Sebuah penelitian terbaru menunjukan bahwa bekerja selama 41 jam per minggu bisa meningkatkan tekanan darah tinggi.
Penelitian juga menunjukan bahwa bekerja lebih dari 49 jam per minggu memiliki 66% resiko terkena tekanan darah tinggi atau hipertensi dibandingkan dengan yang tidak.
Dalam studi tersebut, para peneliti meneliti lebih dari 3.500 karyawan di tiga lembaga publik di Quebec Kanada selama periode lima tahun.
Baca Juga: Tips Sehat, 5 Makanan Diet yang Cocok untuk Penderita Hipertensi
Partisipan mengenakan alat pemantau tekanan darah.
Sementara para peneliti menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah, termasuk usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, status merokok, indeks massa tubuh, tingkat stres kerja, dan variabel lainnya.
Penulis utama penelitian ini, Xavier Trudel mengatakan bahwa selain jam kerja kantor yang begitu lama, hipertensi juga bisa dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas dalam kehidupan berkeluarga.
Baca Juga: Waspada! Ternyata, Generasi Milenial Sangat Rentan Terkena Hipertensi, Ini Pendapat Ahli
Lebih jauh lagi, hipertensi dapat menyebabkan resiko penyakit kardiovaskular, penyakit yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah.
Bagi Sahabat NOVA yang bekerja di belakang meja kantor selama berjam-jam, Trudel menyarankan agar memeriksa atau memonitor jantung atau tekanan darah selama peiode waktu tertentu.
"Orang-orang harus sadar bahwa jam kerja yang panjang dapat memengaruhi kesehatan jantung mereka, dan jika mereka bekerja berjam-jam, mereka harus bertanya kepada dokter mereka tentang memeriksa tekanan darah mereka dari waktu ke waktu dengan monitor yang dapat dikenakan," katanya.
Baca Juga: Duh, Ternyata Hipertensi Bisa Menyerang Paru-Paru lo, Gejalanya Dada Sesak!
Menunda diagnosis dan perawatan dapat menyebabkan risiko yang lebih tinggi dan dapat menyebabkan penyakit serius atau bahkan kematian.
Hipertensi memengaruhi hampir setengah dari orang dewasa Amerika Serikat dan berkontribusi pada lebih dari 82.000 kematian per tahun. (*)