Dipercaya Sejak Dulu, Ini 7 Manfaat Teh Dandelion Bagi Kesehatan

By Nova.id, Kamis, 26 Desember 2019 | 20:00 WIB
Dipercaya Sejak Dulu, Ini 7 Manfaat Teh Dandelion Bagi Kesehatan (Alodokter.com)

NOVA.id- Pernahkah Sahabat Nova mendengar tentang tanaman dandelion?

Dandelion merupakan tanaman liar yang sudah ada sejak zaman dulu, tanaman ini biasanya digunakan dalam pengobatan tradisional.

Tak hanya memiliki bunga yang cantik, berbagai bagian dari tanaman dandelion mulai dari akar, bunga, daun, dan batang dapat diolah menjadi bahan alami yang baik untuk kesehatan.

Salah satu oalahan yang banyak dikonsumsi dari produk tanaman dandelion adalah teh, apa saja ya manfaat teh dandelion bagi kesehatan berikut ulasannya.

Baca Juga: Penting! Tips Menjaga Kesehatan di Musim Hujan Biar Tak Mudah Sakit

  1. Mencegah infeksi saluran kemih

Teh dandelion yang dipadukan dengan tanaman urva ursi dapat membantu mencegah dan mengurangi infeksi saluran kemih.

Teh ini dapat memberikan kelegaan karena dapat bertindak sebagai diuretik dan meningkatkan produksi urin.

Menurut studi Trusted Source menunjukkan peningkatan produksi urin setelah meminum dua gelas teh dandelion yang terbuat dari daun tanaman.

Baca Juga: Ternyata Sangat Disarankan Minum Air Hangat Setiap Pagi Saat Perut Kosong, Salah Satunya Mencegah Penuaan Dini

  1. Menjaga kesehatan liver

Dalam pengobatan tradisional, akar tanaman dandelion telah dipercaya sebagai vitamin bagi kesehatan liver.

Para ahli Naturopats mengatakan jika rutin mengonsumsi teh akar dandelion akan membantu mendetoksifikasi hati, membantu masalah kulit dan mata, dan meringankan gejala penyakit liver.

Sebuah penelitian di tahun 2017 menunjukkan bahwa polisakarida dalam dandelion memang bermanfaat bagi fungsi liver.

Baca Juga: 6 Makanan yang Bermanfaat untuk Perempuan Mengurangi Berat Badan Hingga Kram Saat Haid

  1. Pengganti kopi

Ingin meminum kopi, tapi takut akan tingginya kafein yang terkandung pada kopi? Kamu dapat mencoba kopi dandelion.

Memiliki manfaat untuk meningkatkan energi dan rasa yang tak berbeda dengan kopi pada umumnnya.

kopi dapat dinikmati dengan cara akar tanaman dandelion muda dipanggang hingga berwarna coklat gelap, kemudian setelah direndam dalam air panas dan disaring kamu bisa dinikmati sebagai pengganti kopi.

Baca Juga: Bekerja Lebih dari 49 Jam per Minggu Bisa Tingkatkan Risiko Hipertensi

  1. Dapat menjadi obat penurun berat badan

Sebuah studi Korea menunjukkan bahwa teh dandelion memiliki efek yang sama dengan obat penurun berat badan orlistat.

Obat ini bekerja dengan cara menghambat lipase pankreas, enzim yang dilepaskan selama pencernaan untuk memecah lemak.

Hasil dari uji percobaan yang dilakukan pada seekor tikus, mendorong para peneliti untuk untuk melakukan studi lebih lanjut tentang kemungkinan anti-obesitas yang ditawarkan oleh teh dandelion.

Baca Juga: Turunkan Berat Badan dengan Gampang, Coba Minum Jahe Saja, yuk!

  1. Mengatasi masalah pencernaan

Sejak dulu teh dandelion telah dipercaya menjadi minuman yang baik untuk masalah pencernaan.

Secara historis, teh dandelion telah digunakan untuk meningkatkan nafsu makan, menenangkan penyakit pencernaan ringan, dan mungkin meringankan sembelit.

  1. Anti-kanker

Baru-baru ini penelitian menunjukan bahwa teh dandelion diyakini sebagai tanaman yang dapat melawan sel kanker dalam tubuh.

Baca Juga: Wow, 5 Cara Ini Sukses Turunkan Berat Badan Tanpa Menyiksa, Coba yuk!

 

Sebuah studi di Kanada menunjukkan bahwa ekstrak akar dandelion dapat menginduksi kematian sel dalam sel melanoma tanpa memengaruhi sel non-kanker, selain itu akar dandelion melakukan hal yang sama pada sel kanker pankreas.

  1. Mengurangi prediabetes

Prediabetes adalah kondisi saat kadar gula darah di dalam tubuh seseorang lebih dari normal, tetapi tidak cukup tinggi untuk dikategorikan sebagai diabetes melitus tipe 2. Kondisi prediabetes ini jika dibiarkan akan mengalami progresivitas dan berkembang menjadi diabetes melitus tipe 2.

Sebuah studi menemukan bahwa teh dandelion dapat membantu menormalkan kadar gula darah, menurunkan kolesterol jahat, serta meningkatkan kolesterol baik pada tikus diabetes yang menjadi uji coba penelitian.(*)

Azizah Angraini Ramadini