NOVA.id - Nasi merupakan makanan pokok berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia.
Mungkin banyak di antara kita yang merasa belum makan, kalau tidak ada nasi.
Sering kali pemikiran seperti itu membuat kita memakan nasi secara berlebihan.
Baca Juga: 5 Manfaat bagi Kesehatan jika Teratur Minum Air Madu Hangat!
Padahal mengonsumsi nasi berlebihan bisa meningkatkan risiko penyakit diabetes karena kandungan gulanya.
Nasi juga memiliki kandungan kalori dengan angka yang tinggi.
Satu cangkir beras yang dimasak, mengandung sekitar 240 kalori yang bisa cepat berubah menjadi lemak, jika kita tidak segera membakarnya.
Baca Juga: Jangan Diremehkan, Ternyata Ada Pekerjaan yang Bisa Memicu Kanker!
Meski begitu, kita tetap bisa makan nasi tanpa terlalu mengkhawatirkan jumlah kalorinya, jika meniru cara memasak nasi berikut ini.
Dilansir dari Science Alert, para peneliti di College of Chemical Sciences di Sri Lanka telah menemukan cara sederhana memasak nasi yang dapat mengurangi kalori sebanyak 50%.
Pertama-tama, rebus air hingga medidih.
Baca Juga: Waspada, Malas Olahraga Rutin Bisa Sebabkan Penyakit Tidak Menular
Lalu, masukkan 3% minyak kelapa dari total berat beras yang akan Sahabat NOVA masak.
Perbandingannya adalah satu sendok teh minyak kelapa untuk secangkir beras.
Setelah matang, taruh nasi tersebut di lemari es selama 12 jam.
Baca Juga: Yuk Rawat Kesehatan Mental Kita dengan Lakukan 6 Cara Ini!
Jika Sahabat NOVA ingin memakannya, kita bisa memanaskan nasi tersebut menggunakan microwave.
Sederhana bukan?
Beras mengandung tepung yang mudah dicerna dan sejenis karbohidrat khas yang disebut pati.
Baca Juga: Mengenang Ria Irawan, Ini Peran Penting Komunitas Bagi Penyintas Kanker
Kalori yang terkandung dalam nasi sebagian besar datang dalam bentuk pati.
Beberapa pati dapat dicerna tubuh dalam waktu relatif singkat.
Namun, ada juga jenis pati yang membutuhkan waktu lebih lama dalam pemrosesannya, yaitu disebut pati resisten.
Penelitian yang dipimpin Sudhair James ini menunjukan bahwa penambahan lemak seperti minyak kelapa sebelum memasak nasi dan mendinginkannya sesegera mungkin dapat mengubah komposisi pati sehingga mengandung pati yang sulit dicerna alias pati resisten.
James juga mencatat bahwa memanaskan nasi kembali setelah didinginkan tidak mengubah kadar pati resisten. (*)