Menurut data WHO, dalam setiap 100 kelahiran bayi perempuan, ada 105 bayi laki-laki yang dilahirkan.
Hal ini akan berlangsung konsisten kecuali sang ibu mengalami stres.
Sebuah penelitian tahun 2012 menemukan bahwa ibu-ibu yang selama hamil alami gempa-gempa bumi di Chili melahirkan lebih sedikit anak laki-laki.
Baca Juga: Tubuhnya Dibanding-bandingkan dengan Ibu Hamil Lain, Shandy Aulia Beri Pesan Bijak untuk Para Suami
Para ilmuwan percaya hal ini terjadi karena janin laki-laki merespons stres secara berbeda daripada janin perempuan di dalam rahim.
Untuk lebih memahaminya, para peneliti mengalisa lebih lanjut lagi seputar stres psikososial, stres fisik, dan stres karena gaya hidup.
Bahan analisa ini diambil dari survei dan jurnal berisi data tentang 187 orang ibu hamil yang sehat, dengan usia antara 18-45 tahun.
Penilaian berlangsung selama 12-22 minggu, 23-28 minggu, dan 34-36 minggu kehamilan.
Yang diukur adalah tekanan darah, kadar kortisol, gejala psikologis seperti depresi dan kecemasan, serta indikator lain dari stres dan risiko secara keseluruhan.
Baca Juga: Sumber Zat Besi, Ini Sejumlah Manfaat Buah Mangga bagi Ibu Hamil