Dari jumlah tersebut, sebanyak 17,1% perempuan memiliki tingkat depresi, kecemasan, dan stres yang dianggap sebagai stres psikologis.
Sebanyak 16% perempuan memiliki tekanan darah dan asupan kalori yang lebih tinggi, yang dikategorikan sebagai stres fisik.
Para perempuan itu juga mengalami lebih sedikit kelahiran bayi laki-laki dibandingkan ibu hamil lainnya.
Baca Juga: Bantu Lancarkan Persalinan, Ini Alasan Lain Mengapa Kurma Bagus untuk Dikonsumsi Ibu Hamil
Rasio jenis kelamin antara bayi laki-laki atau bayi perempuan yang lahir dari ibu stres mental adalah 2:3 untuk anak laki-laki lebih kecil dari perempuan.
Untuk ibu dengan stres fisik, 4:9 dengan 4 untuk anak laki-laki.
Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa dukungan sosial adalah hal yang paling penting untuk ibu hamil.
"Banyak dukungan ini idealnya bisa datang dari pasangan.
"Mereka adalah orang penting bagi ibu hamil ini untuk hidup," tutup seorang biksu. (*)
(Jenny Situmorang)