NOVA.id- Kehilangan pasangan hidup untuk selama-lamanya menjadi kenyataan paling memilukan bagi semua orang.
Baik kematian yang terjadi secara tiba-tiba maupun sakit yang diderita dalam jangka waktu yang lama.
Menjalani aktivitas setelah kepergian pasangan tentu hal yang sangat berat.
Baca Juga: Tidak Hanya Punya Banyak Investasi, Ashraf Sinclair Juga Gemar Sedekah ke Panti Asuhan Yatim Piatu
Tak jarang pada situasi ini kebanyakan orang mengalami banyak perubahan, terutama perubahan emosi yang intens.
Wajar jika setelah ditinggal pasangan selama-lamanya kita seringkali meragukan masa depan dan kehilangan semangat hidup.
Meski seiring berjalannya waktu, perasaan sedih dan duka mendalam akan segera mereda, namun bagi sebagian orang momentum tersebut tidaklah mudah.
Yuk simak cara mengatasinya berikut ini.
Baca Juga: Ashraf Sinclair Meninggal Dunia, Netizen Justru Teringat Adjie Massaid dan Ungkap Kesamaan Keduanya
- Jangan memperberat diri
Ketika menghadapi kenyataan pahit kehilangan pasangan hidup, tentu tidak ada cara yang tepat untuk bereaksi menghadapi situasi tersebut.
Entah menangis sepanjang hari ataupun tidak menangis sama sekali, reaksi terhadap rasa duka setiap orang berbeda-beda.
Siapkanlah untuk menerima pernyataan klise banyak orang seperti “Dia sudah bahagia di sana”.
Banyak orang yang berniat baik dengan enggan menambah pikiran sehingga binggung untuk membicarakan kematian, hal tersebut bukan berarti mereka tidak peduli.
Yakinilah bahwa semua kerabat dan keluarga juga merasakan duka cita.
- Rawat kesehatan fisik
Kehilangan separuh jiwa seringkali dapat membawa dampak fisik.
Misalnya saja kehilangan nafsu makan dan kurang tidur dapat memicu penyakit.
Cobalah untuk tetap merawat diri dengan menjaga kesehatan menghindari pola hidup yang kurang sehat setelah kepergian pasangan.
Jangan biarkan diri larut dalam kesedihan dan keterpurukan, dan memperbanyak minum agar tubuh tetap terhidrasi.
- Cari bantuan
Perasaan kesedihan dan kebingungan yang amat kuat merupakan hal yang wajar dirasakan saat kehilangan pasangan, hal ini juga dapat meningkatkan risiko depresi.
Namun lebih baik, carilah dukungan orang- orang di sekitarmu mulai dari keluarga, kerabat, komunitas agama, atau penasehat.
Bergabung dengan sekelompok dukungan yang terdiri dari orang yang turut berduka juga dapat memberikan rasa yang lebih nyaman.
- Menyesuaikan kehidupan sosial
Menjalani keseharian tanpa sosok pasangan dengan menyandang status single tentu sangat rumit.
Terlebih jika kita dan pasangan sering bersosialisasi dengan pasangan lainnya.
Sulit untuk kita berbaur dengan kelompok itu kembali, terkadang muncull perasaan aneh saat datang ke acara sendirian
Baca Juga: Dengan Berurai Air Mata Titi Kamal Ceritakan Perlakuan Noah ke BCL: Yang Sabar Mama
Namun kuatkanlah diri dan katakan tentang niat menghindari pesta atau pilihlah acara yang bersifat individualis.
Menjadi seorang single dapat menjadikan kita sosok yang lebih mandiri dan produktif dengan mengikuti kegiatan-kegitan yang bermanfaat seperti sukarelawan atau mengikuti kelas-kelas yang dapat mendatangakan motivasi lebih banyak.
Baca Juga: Kerap Tampil Kompak dan Mesra, Ini Resep Keharmonisan Keluarga Kecil BCL dan Ashraf Sinclair
- Rasa duka yang rumit
Merasakan duka yang mendalam akan kehilangan pasangan dapat mengubah hidup kita.
Perasaan tersebut pun seringkali menganggu kemampuan untuk maju dan menghadapi hidup.
Rasa duka yang cukup rumit dapat diketahui melalui gejala-gejala ini diantaranya,
Baca Juga: 11 Tahun Berumah Tangga, Ashraf Sinclair dan Bunga Citra Lestari 3 Kali Gelar Pesta Pernikahan
- Merasa tidak lagi punya tujuan hidup.
- Merasa kesulitan mejalani aktivitas harian.
- Mengalami rasa bersalah terus menerus atau menyalahkan diri sendiri atas kematian pasangan.
- Berharap diri juga mati
-Kehilangan keinginan untuk bersosialisasi
Jika kita mengalami keadaan tersebut, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau terapi yang dapat memberikanmu perawatan. (*)
Azizah Angraini Ramadini