Gedung Putih dilaporkan meminta dana tambahan kepada Konggres sekitar 1,25 miliar dollar AS untuk merespons virus corona, termasuk uang untuk mengembangkan vaksin dan terapi pengobatan virus. National Institute of Health sendiri bekerja sama dengan perusahaan biotek Moderna dalam pengembangan vaksin untuk virus corona tersebut. The Wall Street Journal sebagaimana dikutip dari CNN mengatakan dua dosis vaksin nantinya akan diujicobakan kepada sukarelawan untuk melihat apakah itu menghasilkan respons kekebalan yang akan melindungi seseorang dari virus.
Baca Juga: Aktor Laga Ini Siapkan Uang Rp1,9 Miliar bagi Siapapun yang Berhasil Temukan Antivirus CoronaFauci mengatakan akan ada 45 orang yang berpartisipasi dalam penentuan keberhasilan uji coba terhadap vaksin batch pertama yang disebut mRNA-1273 ini.Nantinya jika uji coba berhasil, pengujian lebih lanjut dan persetujuan peraturan akan dibuat sebelum vaksin itu digunakan secara luas. Moderna bukanlah satu-satunya perusahaan farmasi yang mencoba untuk menemukan imunisasi untuk virus corona ini.
Baca Juga: Virus Corona Disebut Bisa Tertular dari Udara, Apa yang Harus Dilakukan?