“Ada beberapa faktor risiko PGK seperti diabetes, penyakit darah tinggi hipertensi, kegemukan obesitas, glomerulonefritis, penyakit autoimun, merokok, dan lain-lain. Data yang masih terbatas pada IRR tahun 2017 menunjukkan penyebab terbanyak gagal ginjal di Indonesia adalah hipertensi sebesar 36% dan diabetes 29%,” ujar dr. Aida.
Lantas, bagaimana dengan makanan dan minuman manis dalam kemasan yang biasa dikonsumsi? Apakah juga perlu dihindari?
“Sebenarnya itu tergantung kandungan di dalamnya. Tentu tidak semua berbahaya, ya. Jadi mestinya minuman yang sudah beredar itu sudah diteliti sudah diperiksa oleh BPOM. Dan kalau memang itu baik untuk masyarakat baru dikeluarkan izin. Tentu kita percaya sama BPOM, karena tergantung juga dari kandungan minumannya itu sendiri,” jelas dr. Aida.
Baca Juga: Jangan Terlalu Berlebihan Konsumsi 6 Makanan Ini Jika Tak Mau Diintai Potensi Kanker Ginjal!
Nah, makanya kita harus menakar jumlah asupan gula dalam makanan dan minuman manis yang kita konsumsi.
Agar tak mencetuskan pemicu kerusakan ginjal.
Asal tahu saja, anjuran untuk mengkonsumsi gula pada satu orang setiap harinya adalah 10% dari total energi (200 kkal), yakni setara dengan 4 sendok makan setiap hari atau sebanyak 50 gram per hari.
Jadi, tak boleh lebih dari saran yang dianjurkan, ya, jika kita ingin ginjal tetap sehat dan fit.(*)