Minuman Manis Itu Hanya di Mulut Saja, Kalau Buat Ginjal Justru Pahit Rasanya!

By Maria Ermilinda Hayon, Kamis, 12 Maret 2020 | 00:00 WIB
Manisnya Hanya Di Mulut Saja, Kalau Buat Ginjal Pahit Rasanya (iStockphoto)

NOVA.id - Hampir semua orang menyukai panganan manis.

Yap, rasanya yang memanjakan lidah memang mampu membuat selera bertambah.

Setiap harinya kita banyak mengonsumsi sesuatu yang manis lewat makanan dan minuman yang kita konsumsi.

Baca Juga: 4 Minuman yang Baik untuk Mendetoks Ginjal agar Tetap Sehat

Padahal, kebiasaan suka mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung banyak gula dapat membuat ginjal dalam kondisi yang berbahaya, lho.

Sebab ginjal jadi sulit mencerna dan bukan tak mungkin kinerjanya akan menurun serta membuat ginjal dalam kondisi yang kritis.

Nah, di momen hari ginjal sedunia ini, yuk, kita bersama lakukan perubahan.

Mulai dari mana?

Baca Juga: Rutin Minum Air Lemon Bisa Cegah Batu Ginjal dan Bantu Wajah Awet Muda

Setiap orang normalnya memiliki dua buah ginjal yang setiap hari berfungsi menyaring sekitar 120-150 liter darah dan menghasilkan sekitar 1-2 liter urin.

Selain itu, ginjal juga menghasilkan enzim renin yang menjaga tekanan darah, hormon eritropoietin yang merangsang sumsum tulang memproduksi sel darah merah, serta menghasilkan vitamin D aktif yang dibutuhkan untuk kesehatan tulang.

Maka itu sangat penting menjaga kesehatan ginjal dengan mengurangi asupan makanan dan minuman manis.

Baca Juga: Duh! 9 Kebiasaan Buruk yang Sering Dilakukan Ini Ternyata Bisa Merusak Ginjal! 

Siapa yang sangka jika gula dengan rasanya yang memikat dapat membuat organ tubuh jadi rusak?

Yap, nyatanya kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman dengan kadar gula yang tinggi  dapat menjadi pencetus gangguan kesehatan seperti diabetes dan obesitas.

“Ya, sering mengkonsumsi minuman dan makanan kalau dia manis, minuman manis sekali, gulanya banyak tentu kecenderungan dia akan tambah gemuk, obesitas dan kemudian juga bisa kena diabetes jadi secara tidak langsung,” ujar dr. Aida Lydia, PhD., Sp.PD-KGH, Ketua Umum PB Perhimpunan Nefrologi Indonesia.

Baca Juga: Sering Disepelekan, Minum Sambil Berdiri Berakibat pada Fungsi Ginjal

Nah, parahnya setelah diabetes dan obesitas, mengkonsumsi minuman dan makanan dengan manis malah bisa merambat menjadi penyakit mengerikan bagi organ yang mencernanya, yakni ginjal.

Apalagi, jika bukan terkena serangan penyakit ginjal kronis (PGK).

Penyakit ginjal kronis adalah kelainan dari struktur atau fungsi ginjal yang menetap lebih dari tiga bulan yang berpengaruh terhadap kesehatan.

Baca Juga: Kesehatan Ginjal Tak Bisa Disepelekan, Lakukan CERDIK untuk Cegah Gagal Ginjal dari Sekarang

Jika dibiarkan malah bisa menjadi gagal ginjal.

Lho, kenapa bisa?

Tentu bisa, karena nyatanya  diabetes dan obesitas merupakan salah satu faktor risiko yang berperan aktif selain  hipertensi.

Baca Juga: Tak Ada Gejala dan Tak Kenal Usia, Waspadai Penyakit Ginjal Kronis, Si Pembunuh Diam-Diam

 

“Ada beberapa faktor risiko PGK seperti diabetes, penyakit darah tinggi hipertensi, kegemukan obesitas, glomerulonefritis, penyakit autoimun, merokok, dan lain-lain. Data yang masih terbatas pada IRR tahun 2017 menunjukkan penyebab terbanyak gagal ginjal di Indonesia adalah hipertensi sebesar 36% dan diabetes 29%,” ujar dr. Aida.

Lantas, bagaimana dengan makanan dan minuman manis dalam kemasan yang biasa dikonsumsi? Apakah juga perlu dihindari?

“Sebenarnya itu tergantung kandungan di dalamnya. Tentu tidak semua berbahaya, ya. Jadi mestinya minuman yang sudah beredar itu sudah diteliti sudah diperiksa oleh BPOM. Dan kalau memang itu baik untuk masyarakat baru dikeluarkan izin. Tentu kita percaya sama BPOM, karena tergantung juga dari kandungan minumannya itu sendiri,” jelas dr. Aida.

Baca Juga: Jangan Terlalu Berlebihan Konsumsi 6 Makanan Ini Jika Tak Mau Diintai Potensi Kanker Ginjal!

Nah, makanya kita harus menakar jumlah asupan gula dalam makanan dan minuman manis yang kita konsumsi.

Agar tak mencetuskan pemicu kerusakan ginjal.

Asal tahu saja, anjuran untuk mengkonsumsi gula pada satu orang setiap harinya adalah 10% dari total energi (200 kkal), yakni setara dengan 4 sendok makan setiap hari atau sebanyak 50 gram per hari.

Jadi, tak boleh lebih dari saran yang dianjurkan, ya, jika kita ingin ginjal tetap sehat dan fit.(*)