“Akar penyakitnya tidak akan bisa diserang. Berkumur dengan air garam hanya meredakan, membuat kita lebih nyaman,” tegas Dr. Huh.
Well, garam memang memiliki khasiat tertentu.
Namun dalam kaitannya dengan virus corona, sampai saat ini belum ada bukti medis yang menyatakan bahwa berkumur dengan garam dapat membantu menangkal atau mengusir infeksi dari serangan virus corona.
Bahkan, dilansir Snopes.com, tidak ditemukan bukti bahwa virus corona akan tetap bertahan di tenggorokan selama empat hari dan bisa keluar dan mati setelah berkumur dengan garam.
“Tidak ada bukti sama sekali bahwa air garam akan melindungi diri kita dari infeksi virus corona. Jadi, jangan mengandalkan pendekatan ini,” ujar Dr. Michael Head, Senior Research Fellow in Global Health, University of Southampton.(*)