NOVA.id - Di tengah kelangkaan masker dan hand sanitizer, pemerintah Surabaya mengambil langkah tengah.
Pemkot memasang dua bilik desinfektan (sterilisasi) di Bandara Internasional Juanda.
Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona yang semakin luas.
Baca Juga: Ini 5 Bahan Herbal Penangkal Virus dan Penyakit, Cuma di Tokopedia
Melansir Tribunnews, pemasangan bilik sterilisasi ini dilakukan sejak Minggu (22/03).
Setiap pengunjung yang datang harus melalui bilik ini.
Pemasangan ini disebut-sebut berdasarkan arahan dari Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
Baca Juga: Sembuh Corona, Aktor Daniel Kim Sebut Obat Anti Malaria Manjur untuk Sembuhkan Virus Covid-19
"Sementara ini arahan dari Ibu Wali Kota ada dua titik (bilik sterilisasi), jadi yang di T1 dan T2 kedatangan (Juanda)," ujar Kasi DPRKP-CKTR Kota Surabaya.
Bilik ini dipasang di pintu kedatangan satu dan dua.
Di pintu kedatangan satu (domestik), bilik sterilisasi dipasang dengan tipe tunnel (terowongan).
Sedangkan di pintu kedatangan dua (internasional), dipasang bentuk chamber (ruangan).
Kendati demikian, Tribunnews melaporkan bahwa bilik di pintu kedatangan internasional akan diganti dengan tipe terowongan.
Pihak pemerintah Surabaya melihat pentingnya pencegahan tidak hanya di layanan internasional namun juga domestik.
"Alat ini akan beroperasi dari mulai adanya penerbangan di kedatangan dari pagi sampai malam. Penerbangan paling pagi jam 7 sampai jam setengah 11 malam," ujar Budi Santoso, Kepala Bidang Kekarantinaan dan Surveilans KPP Kelas 1 Surabaya.
Pihak Bandara Juanda pun mengapresiasi kebijakan ini.
Meskipun begitu, pihak bandara juga telah melakukan penyemprotan desinfektan.
Pihaknya juga menerapkan kebijakan social distancing, penyediaan cairan pembersih tangan hingga pengukuran suhu tubuh.
"Bandara sebagai pintu masuk masyarakat bisa kita minimalisir adanya pandemik yang ada, khususnya di Surabaya. Nantinya ada dua petugas Linmas yang jaga," papar pihak perwakilan bandara seperti dikutip Tribunnews.(*)