Pasang Bilik Disinfektan di Bandara, Pemerintah Surabaya Maksimalkan Upaya Cegah Penyebaran Corona

By Ratih, Senin, 23 Maret 2020 | 21:30 WIB
Ilustrasi alat pembersih tangan di bandara (The New York Times)

NOVA.id - Di tengah kelangkaan masker dan hand sanitizer, pemerintah Surabaya mengambil langkah tengah.

Pemkot memasang dua bilik desinfektan (sterilisasi) di Bandara Internasional Juanda.

Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona yang semakin luas.

Baca Juga: Ini 5 Bahan Herbal Penangkal Virus dan Penyakit, Cuma di Tokopedia

Melansir Tribunnews, pemasangan bilik sterilisasi ini dilakukan sejak Minggu (22/03).

Setiap pengunjung yang datang harus melalui bilik ini.

Pemasangan ini disebut-sebut berdasarkan arahan dari Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Baca Juga: Sembuh Corona, Aktor Daniel Kim Sebut Obat Anti Malaria Manjur untuk Sembuhkan Virus Covid-19

"Sementara ini arahan dari Ibu Wali Kota ada dua titik (bilik sterilisasi), jadi yang di T1 dan T2 kedatangan (Juanda)," ujar Kasi DPRKP-CKTR Kota Surabaya.

Bilik ini dipasang di pintu kedatangan satu dan dua.

Bilik desinfektan / sterilisasi di Surabaya (Tribunnews)

Di pintu kedatangan satu (domestik), bilik sterilisasi dipasang dengan tipe tunnel (terowongan).

Baca Juga: Banyak Pasangan Nekat Menikah di Tengah Wabah Corona, Kementerian Agama Akhirnya Tetapkan Aturan Akad Nikah Sendiri

Sedangkan di pintu kedatangan dua (internasional), dipasang bentuk chamber (ruangan).

Kendati demikian, Tribunnews melaporkan bahwa bilik di pintu kedatangan internasional akan diganti dengan tipe terowongan.

Pihak pemerintah Surabaya melihat pentingnya pencegahan tidak hanya di layanan internasional namun juga domestik.

Baca Juga: Kehilangan Kemampuan di 2 Indera Ini Jadi Gejala Baru untuk Pasien Positif Corona yang Berusia Muda dan Terlihat Sehat Menurut Studi

"Alat ini akan beroperasi dari mulai adanya penerbangan di kedatangan dari pagi sampai malam. Penerbangan paling pagi jam 7 sampai jam setengah 11 malam," ujar Budi Santoso, Kepala Bidang Kekarantinaan dan Surveilans KPP Kelas 1 Surabaya.

Pihak Bandara Juanda pun mengapresiasi kebijakan ini.

Meskipun begitu, pihak bandara juga telah melakukan penyemprotan desinfektan.

Baca Juga: Raditya Dika Berduka, Dokter 34 Tahun yang Juga Teman SMAnya Meninggal Dunia Terkena Virus Corona Usai Tangani Pasien, Ingatkan untuk Tidak Timbun Masker

Pihaknya juga menerapkan kebijakan social distancing, penyediaan cairan pembersih tangan hingga pengukuran suhu tubuh.

"Bandara sebagai pintu masuk masyarakat bisa kita minimalisir adanya pandemik yang ada, khususnya di Surabaya. Nantinya ada dua petugas Linmas yang jaga," papar pihak perwakilan bandara seperti dikutip Tribunnews.(*)