Minta Pemerintah Gratiskan Swab Test, Dokter Handoko Gunawan yang Viral Akhirnya Pulang dari Rumah Sakit dengan Taksi Usai Dinyatakan Negatif Virus Corona

By Ratih, Rabu, 25 Maret 2020 | 11:57 WIB
dokter Handoko Gunawan sudah sembuh dan pulang dari rumah sakit (kolase indoviral / Tribunnews)

Apa bisa diceritakan bagaimana kondisi dan suasana ketika dokter menjalani isolasi?

Ya enggak enak lah. Mungkin tahanan KPK lebih enak dari ini. Kita selama diisolasi. Terkurung, tidak enak. Saya di ruang isolasi hanya berdua dan tidak bisa keluar sama sekali.

Kalau boleh tahu, bagaimana penanganan untuk pasien yang diisolasi?

Sangat boring selama diisolasi. tidak ada TV, tidak ada koran. Tapi beruntung karena masih diijinkan main HP. Putus hubungan langsung dengan dunia luar.

Bisa dijelaskan maksudnya putus hubungan dengan dunia luar?

Yang penting kan bukan juga diputus hubungan. Takut juga. Lagi pula ini upaya melindungi keluarga. Apalagi dengar cerita dokter ini, bantu orang covid, pingsan, kemudian meninggal.

Baca Juga: Pergi Liburan ke Swiss Saat Wabah Virus Corona Meluas, Dokter Ini Tuliskan Surat Terbuka untuk Presiden Jokowi dan Kritik Tajam Krisdayanti

Ada salah satu dokter, sampai dia pulang saja sebelum meninggal. Pulang ke rumah cuma lihat anak dan istrinya dari luar pagar. Kemudian dia lari lagi ke rumah sakit, bantu penanganan covid. sampai akhirnya dia pingsan.

Jadi, yang penting itu tenaga kesehatan harus diperhatikan. Perawat-perawat dengan gaji yang kecil, harus ditingkatkan. Dia kan risikonya tinggi kena covid. Kalau dia kena, gimana keluarganya di rumah? Belum kalau dia kerja kan tidak pakai APD. APD mahal. Tidak bisa semua rumah sakit pakai APD.

APD harganya Rp1 juta per unit. Sekali pakai langsung dibuang. Jadi mengimbau masyarakat untuk ingat bahwa dokter dan perawat ada di garis terdepan berhadapan dengan covid. Jangan sampai mereka mati sia-sia. Gizinya perbaiki. Kirim-kirim makanan, susu, telur, untuk tenaga medis kita.

Baca Juga: Raditya Dika Berduka, Dokter 34 Tahun yang Juga Teman SMAnya Meninggal Dunia Terkena Virus Corona Usai Tangani Pasien, Ingatkan untuk Tidak Timbun Masker