Lalu aku bilang kalau aku udah enggak tahan banget (dengan masalah yang dihadapi, red.) boleh enggak kita ketemu?
Beberapa kali chatting enggak ketemu waktunya, sampai akhirnya dia ke Batam untuk seminar.
Pertama aku enggak bisa ikut karena harus ke Singapura padahal aku sudah bayar Rp350.000.
Kesempatan kedua barulah aku bisa datang ke seminarnya.
Memang waktu seminar itu omongannya bagus kayak menenangkan.
“Kamu sabar, ya,” gitu.
Baca Juga: Ramai Dibicarakan, Pakar Transpersonal Ulik Makna Nama Dedy Susanto