Sampai aku sempat nangis terisak-isak.
Lalu break makan siang DS menghampiriku dan meminta bertemu usai acara, aku menyanggupi.
Benar saja dia menelepon setelah acara selesai.
Aku di parkiran dan dia minta aku menunggu di sana.
Tak lama dia menghampiri dan langsung masuk ke mobilku.
Aku ceritainlah masalahku, cuman dia kayak enggak gubris, dia bilang sebenarnya bisa diterapi tapi harus di tempat sepi, tempat tenang.