Bila infeksinya sudah sampai ke paru, orang bisa mengalami pneumonia (radang paru) hingga mengalami kesulitan napas atau sesak yang bisa berujung pada kematian.
Namun pada beberapa kasus, seorang yang mengidap Virus Corona tidak menunjukkan gejala apapun.
Erlina mengatakan bahwa Virus Corona sangat pintar.
Virus ini mungkin tidak membuat seseorang sakit karena memiliki daya tahan tubuh yang baik, namun ia bisa bersembunyi di tubuh seseorang.
Kemudian, virus pun akan ditransfer kembali kepada orang-orang dengan daya tahan tubuh lemah.
Virus Corona juga bisa menyerang anak-anak.
Merujuk pada laporan Business Insider, peneliti menyatakan bahwa 90% anak-anak yang mengidap Corona menunjukkan gejala ringan atau sedang, 39% berkembang menjadi pneumonia tanpa menunjukkan gejala yang jelas, 50% lainnya mengalami demam, batuk, sesak napas, sakit tenggorokan, kelelahan sementara 4% lainnya tidak menunjukkan gejala apapun.
Baca Juga: Bantah Hoax Soal Vitamin Rusak Imun Tubuh, Ini Penjelasan Para Ahli