Cegah Sebaran Covid-19, McDonald's Indonesia Tutup Sementara Layanan Dine-In

By Dionysia Mayang Rintani, Rabu, 1 April 2020 | 18:53 WIB
Cegah Sebaran Covid-19, McDonald's Indonesia Tutup Sementara Layanan Dine-In (ilustrasi) (istock)

NOVA.id – Sebagai upaya pencegahan terhadap penularan corona virus, McDonald’s Indonesia menutup sementara layanan makan di tempat (dine-in).

Cara ini juga dilakukan sebagai dukungan atas kebijakan pemerintah yang telah menyarankan kita melakukan physical distancing.

Bagi yang ingin menikmati menu McD, tetap bisa memesan lewat layanan Contactless Service Take Away, Contactless Drive Thru, dan Contactless McDelivery.

Baca Juga: Isolasi Diri Karena Corona Virus, Maudy Ayunda Banyak Menghubungi Temannya: Supaya Kita Tetap Bersosialisasi

(dok. McDonald's Indonesia)

Penutupan layanan dine-in ini berlangsung dari Rabu, (01/04) hingga 14 hari ke depan dan dapat disesuaikan dengan mempertimbangkan situasi darurat virus corona yang ditetapkan pemerintah.

Associate Director of Communication McDonald’s Indonesia, Sutji Lantyka mengatakan bahwa sikap perusahaannya mencerminkan dukungan penuh terhadap himbauan pemerintah pada seluruh pelaku bisnis.

“Kami sangat mendukung pemerintah Indonesia untuk berperan aktif mencegah penyebaran Covid-19 yang saat ini memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan kami lakukan dengan membatasi ruang berkumpul masyarakat di tengah pandemi ini,” jelas Sutji.

Baca Juga: Salurkan Bakat Anak, McDonald's Junior Futsal Championship Digelar

Sutji menambahkan, “Dengan sukarela kami menutup sementara layanan dan area makanan di tempat di seluruh restoran McDonald’s di Indonesia, dan mengarahkan konsumen untuk memanfaatkan layanan Drive Thru, Take Away, dan McDelivery untuk menikmati menu McD.

Ia menegaskan, bahwa keselamatan dan keamanan konsumen dan karyawan adalah prioritas McDonald’s Indonesia.

Selain melakukan kebijakan ini, Sutji juga menjelaskan bahwa McDonald’s Indonesia telah memperketat prosedur operasional standar.

Baca Juga: Cara Cegah Virus Corona Saat Terpaksa Harus Belanja di Supermarket atau Pasar

“Kami meningkatkan kebersihan dan menerapkan layanan contactless yakni Contactless Serving Take Away, Contactless Drive Thru, dan Contactless McDelivery,” jelas Sutji lewat keterangan pers.

Pada layanan McDelivery misalnya, McDonald’s Indonesia mewajibkan pengiriman makanan diantar dengan tidak melakukan kontak fisik sama sekali antara konsumen dan rider McDelivery.

Saat memesan, kita bisa mengambil sendiri pesanan langsung di dalam boks McDelivery.

Baca Juga: Perangi Corona Virus, BenihBaik Gandeng Blibli Galang Dana untuk Salurkan APD

 

 

“Untuk pembayaran, rider McDelivery akan menyiapkan dua kantong plastik, satu untuk pembayaran dan satu lainnya untuk uang kembalian,” tambah Sutji.

Peningkatan kepatuhan pada standard operating procedure juga diterapkan kepada setiap pihak.

Seluruh kru dan pemasok McDonald’s wajib melakukan pengecekan suhu tubuh 2 kali sehari yaitu sebelum bekerja dan setelah istirahat.

Baca Juga: YOTG Berikan Bantuan Kemanusiaan untuk Tenaga Medis yang Menangani Covid-19

Selain itu, kru dan para pemasok juga wajib mencuci tangan dengan sabun lebih sering dan menjaga kebersihan mulai dari tempat penyimpanan bahan baku, di dapur, hingga ke titik kontak dengan konsumen.

Walau kita saat ini tak bisa menikmati makanan di dalam restoran, McDonald’s terus memastikan kebersihan restoran dan kru sepanjang hari dan meningkatkan frekuensi pembersihan semua titik kontak dengan konsumen.

Titik kontak tersebut meliputi gagang pintu, area tunggu pesanan, area cuci tangan, dan musholla.

Baca Juga: Bersiap akan Keterlambatan Ekonomi Dampak Corona Virus, Grab Indonesia Siapkan Skema Bantuan untuk Mitra

Selama menutup layanan di tempat, McDonald’s untuk sementara juga meniadakan layanan self-ordering kiosk.

Sutji menjelaskan, prinsip kebersihan di seluruh titik konsumen adalah standar operasional sehari-hari McDonald’s.

“Di tengah darurat virus corona, kami memperketat operasional, meningkatkan kebersihan kru, dan restoran. Kami ingin konsumen dapat tetap menikmati menu McDonald’s tanpa keraguan akan kebersihan dan kualitas makanan dan minuman yang dipesan,” pungkasnya Sutji. (*)