Selama Ini Dianggap Tak Ideal Berkembang di Indonesia, Para Ahli Ungkap Faktor Penyebab Melonjaknya Kasus Corona di Tanah Air

By Ratih, Minggu, 5 April 2020 | 11:59 WIB
Cerita pasien yang terinfeksi virus corona di usia muda. (TerryJ)

Jika dilihat, Indonesia berada di iklim tropis dan menurut ahli virus, drh. Moh Indro Cahyono, virus tak akan bertahan lama hidup di suhu yang panas.

"Iklim di Indonesia itu 26 - 30 derajat celsius, virus itu akan ada di udara selama maksimal 3 menit pada suhu 20 - 25 derajat (celsius). Sehingga di suhu kita, pas siang-siang, virus itu nggak akan bertahan lama dari 1 menit," ungkapnya dilansir dari tayangan di kanal YouTube Official iNews (29/3/2020).

Hal serupa juga dibenarkan oleh kajian literatur bahwa suhu di panas seperti di Indonesia tak ideal untuk wabah virus corona.

Baca Juga: Agar Terhindar dari Virus Corona, Hilangkan 5 Kebiasaan Buruk Ini Supaya Daya Tahan Tubuh Tetap Terjaga!

Lalu apa yang membuat kasus virus corona di Indonesia terus meningkat?

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, lewat siaran pers BMKG pada Jumat (3/4/2020) menjelaskan hasil kajian yang telah disampaikan kepada Presiden dan beberapa Kementerian terkait pada tanggal 26 Maret 2020 lalu soal adanya indikasi pengaruh cuaca dan iklim dalam mendukung penyebaran wabah virus corona.

Dikabarkan bahwa ahli BKMG dan UGM melakukan kajian berdasarkan analisis statistik, pemodelan matematis dan studi literatur mengenai pengaruh cuaca dan iklim terhadap penyebaran virus corona atau Covid-19.

Baca Juga: Harus Menyiapkan Hal Paling Buruk, Badan Intelijen Negara Telah Prediksi Puncak Covid-19 di Indonesia Hingga Minta Tolong Masyarakat untuk Bekerja Sama Lawan Virus Corona