NOVA.id - Baru-baru ini viral kabar penolakan pemakaman seorang perawat yang gugur melawan virus corona.
Penolakan dilakukan oleh masyarakat sekitar tempat pemakaman di Semarang itu.
Terkejut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta maaf sambil berurai air mata.
Baca Juga: Cegah KDRT Selama Masa Karantina Virus Corona dengan 4 Langkah Ini
Perawat tersebut diketahui bekerja di RS Karyadi Semarang.
Ganjar mengungkapkan permintaan tersebut melalui akun Instagramnya @ganjar_pranowo.
Dalam sebuah video berdurasi 3 menit 49 detik, Ganjar juga mengajak warga untuk meningkatkan rasa kepedulian.
"Saya mendapatkan laporan yang mengejutkan. Peristiwa yang membuat tatu ati.
"Sekelompok warga Ungaran menolak pemakaman pasien Covid-19. Ini kejadian kesekian kali.
"Saya ingin kembali mengajak Bapak/Ibu untuk ngrogoh rasa kamanungsan (memiliki rasa kemanusiaan) yang kita miliki," ujarnya berkaca-kaca.
Ganjar Pranowo juga meminta maaf pada almarhum perawat melalui keterangan video.
"Jangan tolak jenazah. Saya minta maaf... Semoga almh/alm husnul khotimah..." tulis Ganjar.
Dalam videonya, Gubernur Jawa Tengah itu juga menjelaskan prosedur pemakaman pasien corona.
Ditambah lagi, virus corona juga diindikasi tidak akan menular lewat tanah.
Ini karena virus tidak dapat bertahan lama di luar tubuh manusia.
Ganjar berharap agar kejadian ini tak terulang lagi.
Terlebih, jenazah yang ditolak di Ungaran ini adalah seorang perawat yang telah berjasa bagi masyarakat.(*)
Sahabat NOVA, jangan sampai ketinggalan berita dan informasi terbaru dan menarik soal selebriti dan dunia perempuan di Tabloid NOVA, ya. Dapatkan edisi terbarunya dengan berlangganan, tinggal klik di sini.