Sejak sebagian besar negara di dunia melakukan karantina, pengguna Tinder mulai menggunakan fitur Passport untuk “jalan-jalan” ke negara tersebut.
Penggunaan fitur Passport meningkat selama minggu terakhir pada bulan Maret di Brazil sebanyak 15%, Jerman sebanyak 19%, Prancis sebanyak 20%, dan India sebanyak 25%.
“Kami sangat senang dapat membuat fitur Passport yang memungkinkan para pengguna Tinder untuk berkenalan dengan siapapun di dunia ini. Dan kini, fitur Passport dapat diakses secara gratis oleh semua pengguna Tinder,” kata Elie Seidman, CEO Tinder.
“Kami berharap para pengguna Tinder yang sedang merasa gelisah dan sedang haus berinteraksi dengan orang lain bisa menggunakan Passport untuk berpindah tempat ke mana saja, keluar dari tempat karantina mereka,” lanjutnya.
Elie mengatakan, ia terinspirasi dengan bagaimana pengguna memanfaatkan aplikasi Tinder untuk saling menyemangati, dan kami ingin mendukung solidaritas sosial yang terbentuk karena ini.
Di seluruh dunia, semakin banyak pengguna Tinder yang meng-swipe kanan orang baru, melakukan percakapan lebih banyak dan lebih lama.
Baca Juga: Confidence Bagikan 10.000 Popok Dewasa untuk Tim Medis Corona dan Pasien Lansia